Antisipasi Virus Corona di Tangsel

Gelar Operasi Skala Besar Saat PSBB, Polisi Bubarkan Ojol Hingga Pasangan ABG di Tangsel

Aparat gabungan Polres Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar operasi berskala besar cipta kondisi pada Minggu dini hari

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Aparat gabungan Polres Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar operasi berskala besar cipta kondisi pada Minggu dini hari (26/4/2020).   

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Aparat gabungan Polres Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar operasi berskala besar cipta kondisi pada Minggu dini hari (26/4/2020).

Operasi tersebut rutin digelar sekali dalam sepekan.

Namun kali ini berbeda, karena dalam situasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sekaligus Bulan Ramadan.

Lebih 70 personel dari berbagai satuan berpencar ke dua rute berbeda yang mengelilingi wilayah hukum Tangsel, dari mulai Serpong Utara, Kelapa Dua, Pagedangan, hingga Cisauk.

Aparat gabungan Polres Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar operasi berskala besar cipta kondisi pada Minggu dini hari (26/4/2020).

 
Aparat gabungan Polres Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar operasi berskala besar cipta kondisi pada Minggu dini hari (26/4/2020).   (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

"Operasi skala besar ini merupakan bagain dari operasi cipta kondisi yang kami lakukan di dalam menghadapi kerawanan-kerawanan kamtibmas yang terjadi selama Bulan Ramadan," ujar Wakapolres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto, usai operasi.

Luckyto mengatakan, selama dua hari Ramadan, kecenderungan gangguan kamtibmas justru melibatkan kelompok remaja, yang menyebabkan tawuran.

"Kami mengkaji bahwa ternyata dalam memasuki Bulan Ramadan terjadi beberapa gangguan kamtibmas yang cenderung melibatkan banyak kelompok masyarakat," ujarnya.

Pantauan TribunJakarta.com di beberapa titik, sejumlah kerumunan driver ojek online diurai demi mematuhi PSBB.

Beberapa pasangan ABG yang tengah berkerumun di beberapa titik juga dibubarkan.

Aparat berdalih, kumpulan remaja yang tidak jelas tujuannya, berpotensi menimbulkan konflik.

"Kegiatan preventif kami dengan operasi skala besar dapat mengeliminir untuk mengurangi gangguan kamtibmas, terutama konflik komunal antar masyarakat," ujarnya.

Tidak ada barang bukti yang disita ataupun penahanan pada operasi itu.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved