Produksi Sampah di Jakarta Timur Selama PSBB Menurun 17,34 Persen
Produksi sampah di Jakarta Timur selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku menurun sebanyak 17,34 persen
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Produksi sampah di Jakarta Timur selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku menurun sebanyak 17,34 persen.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Herwansyah mengatakan sebelum PSBB sampah yang dikirim ke TPU Bantar Gebang sebanyak 1.958,2 ton per hari.
"Selama pandemi Covid-19 dan adanya PSBB, sampah yang kami kirim sebanyak 1.618,52 ton per hari," kata Herwansyah saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (26/4/2020).
Bila mengacu pada data Badan Pusat Statisrik (BPS) Jakarta Timur tahun 2019 jumlah tersebut juga menurun, yakni 1.675, 20 ton per hari.
Berhenti sementaranya perkantoran dan tempat usaha di kota paling padat penduduk se-DKI itu jadi alasan penurunan volume sampah.
Tingkat konsumtif selama warga melakukan work from home (WFH) juga ikut mempengaruhi turunnya produksi sampah di Jakarta Timur.
"Karena faktor-faktor itulah yang menyebabkan volume sampah terus berkurang," ujarnya.
• Warga Warakas dan Donatur Bertemu Terkait Kontroversi Nasi Anjing
• Hendak Mudik, 22 Pengendara Motor Diperintahkan Polisi Putar Balik Saat Melintas di Kota Bekasi
Herwansyah menuturkan selama masa PSBB pihaknya memberlakukan waktu pengangkutan sampah mulai pukul 04.30-08.00 WIB.
Setelah jam tersebut petugas melakukan penyisiran di masing-masing wilayah guna mencegah adanya sampah yang belum tersangkut.
Selama masa pandemi Covid-19 seluruh personel diminta lebih menggalakan pola hidup sehat, termasuk wajib mengenakan masker.
"Jadi tim petugas lapangan sudah terbiasa dan tidak lupa cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah melaksanakan tugasnya," tuturnya.