Ramadan 2020

Baca Doa Ini di 10 Hari Kedua Bulan Ramadan, Hari Ketika Pintu Maaf Dibuka Seluas-luasnya

Berikut doa 10 hari kedua Ramadan dalam bahasa Arab beserta artinya, bisa dibaca untuk mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Editor: Muji Lestari
Tribunnews
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut doa 10 hari kedua Ramadan dalam bahasa Arab beserta artinya, bisa dibaca untuk mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Puasa bulan Ramadan 1440 H memasuki hari kesebelas pada Kamis (16/5/2019).

Ini juga bisa diartikan bahwa umat muslim telah memasuki 10 hari kedua Ramadan.

Jika 10 hari pertama biasa disebut sebagai hari penuh rahmat, maka 10 hari kedua Ramadan merupakan hari penuh ampunan.

Fase ini juga sering dianggap sebagai fase transisi semangat, yakni menurunnya semangat karena euforia Ramadan di 10 hari pertama sudah usai serta timbulnya sedikit euforia menjelang liburan.

Selain itu, tak sedikit juga masjid-masjid yang mulai kehilangan sebagian besar jamaahnya di fase ini.

Padahal, di 10 hari kedua Ramadan ini Allah membukakan pintu pengampunan seluas-luasnya.

Ini didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang artinya seperti ini:

Keistimewaan 10 Hari Pertama Ramadan, Perbanyak 5 Amalan Ini Agar Mendapat Curahan Rahmat

"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadan adalah rahmah, pertengahannya maghfirah dan akhirnya itqum minan nar.”

Bagi siapapun yang bisa melewati bulan puasa Ramadan ini hingga fase kedua, insyaallah bisa mendapatkan ampunan yang tidak akan diperoleh di bulan-bulan yang lain.

Dengan memohon ampunan dengan tulus dan bersungguh-sungguh serta bertobat dari hati yang terdalam insya Allah pasti mendapatkan ampunan-Nya.

Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada umatnya doa khusus yang bisa diamalkan di 10 hari kedua Ramadan ini agar dosa-dosa kita diampuni Allah, dibaca dari hari ke-11 hingga ke-20.

Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Serta Golongan Yang Berhak Menerima Zakat

Berikut ini doanya:

Allahummagfirli dzunuubi ya robbal ‘alamiin.

Artinya: ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku wahai Tuhan Pencipta Semesta Alam.

6 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan

Dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan beberapa amalan-amalan di Bulan Ramadhan.

Berikut amalan sunnah di bulan Ramadhan.

1. Mengerjakan Qiyamul-Lail

Menerjakan qiyamul-lail di malam hari saat bulan ramadhan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

"Barangsiapa mengerjakan qiyam (shalat) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu” [HR. al-Bukhari dan Muslim].

2. Mengakhirkan Makan di Waktu Sahur

Rasulullah menganjurkan untuk makan sahur, bahkan mengakhirkannya.

Terdapat barokah di dalam sahur, dengan sahur umat Muslim akan semakin mendapatkan keberkahan puasa di bulan Ramadan.

“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada
orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad).

Sunnah dari makan sahur adalah mengakhirkan sahur.

3. Menyegerakan Berbuka

Ketika berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya do’a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzalimi.”

Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena saat itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

4. Memperbanyak shadaqah

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Beliau memperbanyak sedekah, berbuat baik, membaca Al Qur’an, shalat, dzikir dan i’tikaf.”

5. Mempelajari Al-Quran

“Dari Ibnu Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadhan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan
Ramadhan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari al-Qur’an. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” [Muttafaq ‘Alaih].

6. Memperbanyak iktikaf

“Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan
bahwa) ia berkata: Rasulullah saw selalu beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadhan.” [Muttafaq ‘Alaih].

Sebagian artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Doa 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan, Boleh Dibaca untuk Mendapatkan Ampunan!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved