Cerita Para PMKS Kejar-kejaran dengan Petugas Satpol PP Demi Dapat Sembako
Lia (30) beberapa kali mengambil langkah seribu bila petugas Satpol PP datang melintas saat patroli di Kawasan Monas, Gambir
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
"Kadang dapet, kadang enggak," katanya.
Perempuan asal Padang ini dan Sarminah mengaku sudah janda. Sarminah tak ada tanggungan anak lantaran sudah besar, sementara Arni masih harus membiayai anak bungsunya.
Sri (60) yang duduk di bangku yang lebih jauh, datang menghampiri keempat perempuan itu.
Ia juga mengeluh tidak mengantongi uang sepeser pun. Saat ada pembagian sembako kepada warga, Sri tak kebagian.
"Di sini enggak ada yang dapat (Sembako) dari RT," kata perempuan yang pergi pulang jalan kaki dari Tanah Abang ke Jalan Merdeka Barat.
Seperti yang lain, Sri memilih duduk di tepi jalan meski belum tentu dalam sehari mereka bisa mendapatkan derma.
• Cerita Menhub Budi Karya Sumadi Selama Dirawat di RSPAD: Nonton Lionel Messi Bertanding
• Pasar Jaya Bantah Forsir Kerja Pegawainya untuk Mengemas 1,2 Juta Sembako
Bawa Bekal Buka Puasa dari Rumah
Di bulan suci Ramadan ini, mereka sudah mempersiapkan bekal jika pulang ke rumah dengan tangan hampa.
Di tas goodie bag berwarna kuning, Sarminah membawa bekal nasi dan lauk botok kelapa.
Sementara Arni, membawa nasi dan sayur tempe.
"Saya bawa nasi pas bulan puasa ini, takutnya enggak ada yang ngasih (mobil melintas), saya kan laper," ungkapnya.
Sedangkan, Lia (30) sengaja tak membawa bekal dari rumah lantaran mengharapkan nasi bungkus di jalan.
Namun, nyatanya hingga menjelang buka, belum ada mobil yang menepi untuk membagi-bagikan makanan.
"Kemaren aku beli lontong (buat jaga-jaga). Terus dikasih nasi, nasinya aku bawa pulang. Sekarang enggak bawa lontong, malah enggak ada yang ngasih," bebernya.
Namun, tak berselang lama, Asun (60), pria yang membawa karung di pundaknya datang.
"Nih (dia) udah dapat sembako dapat duit juga dari pagi mondar-mandir di sini," kata Lia.
"Puasa ya?" tanya Asun kepada Lia. Ia kemudian mengeluarkan nasi boks dari dalam karung kepada Lia.
"Ya Allah makasih. Kalau nanti aku dapet, aku balikin ya," balas Lia.