Rumah Dirusak Karena Laporkan Kegiatan Tarawih ke Anies, Kakek Aselih: Saya Tua, Takut Kena Corona
Di media sosial viral sebuah video yang merekam tingkah tak terpuji sejumlah remaja, di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial viral sebuah video yang merekam tingkah tak terpuji sejumlah remaja, di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, puluhan remaja bergantian menendang pagar, melempar petasan, ke rumah seorang warga bernama Aseli Asmawi (65).
Merusak pot, hingga mengarahkan toa yang digunakan membangunkan warga sahur tepat ke arah pintu kakek tersebut.
Camat Pulogadung Bambang Pangestu mengatakan pengrusakan dipicu karena pemilik rumah melaporkan kegiatan Salat Tarawih di satu Masjid tempatnya tinggal.
TONTON JUGA
"Hari Kamis (23/4) pemilik rumah mengambil foto atau video tentang kegiatan Salat Tarawih. Lalu dilaporkan ke Twitter, ditujukan ke Gubernur," kata Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (26/4/2020).
Menggunakan akun Twitter anaknya, pemilik rumah melaporkan kegiatan Tarawih berjemaat dengan tujuan agar petugas segera menindak.
Alasannya dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kegiatan bersifat keagamaan dibatasi guna mencegah penularan Covid-19.
Nahas laporan yang ditujukan langsung ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyulut emosi puluhan remaja warga setempat.
• Gading Marten Cerita Reaksinya dan Gisel saat Gempi Minta Adik, Raffi Ahmad: Gimana Mau Berbuatnya?
TONTON JUGA
"Remaja yang biasa membangunkan sahur marah. Mereka melakukan di depan rumah, membakar petasan, merusak pot tanaman, dan mendorong-dorong pagar rumah," ujarnya.
Ditemui TribunJakarta.com, Aseli Asmawi membenarkan insiden berawal dari postingan Twitter anaknya.
Namun Aselih mengklarifikasi postingan yang ditujukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar menindak kegiatan Salat Tarawih inisiatifnya.
Dia justru mengaku ikut dalam Tarawih berjemaat sejak malam pertama bulan Ramadan 1441 Hijriah di Masjid Al'Wastiyah walau dilarang anaknya.
• Raffi Ahmad Ngaku Naik Mobil Baru 2 Pintu, Gading Marten Ngakak saat Lihat Bentuknya: Boleh Tuh Fi
"Jadi anak saya berusaha supaya saya tidak salat berjemaat di Masjid, melihat kondisi orang tuanya yang sudah tua. Kekhawatiran anak saya, 'Sudah ayah jangan salat di Masjid', begitu," kata Aselih di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (27/4/2020).