Suami Bunuh Istri dengan Kabel Lalu Bersandiwara Sebut Korban Gantung Diri, Pelaku Pakai Narkoba

Meriza Aditama alias Reza ditemukan tewas dalam keadaan tanpa busana di rumah mewah milik orang tuanya di Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Meriza Aditama alias Reza ditemukan meninggal dunia - foto semasa hidup (kanan) 

TRIBUNJAKARTA.COM, SUMATERA SELATAN - Seorang suami di Muaraenim, Sumatera Selatan, tega membunuh istrinya.

Diketahui korban atas nama Meriza Aditama alias Reza ditemukan tewas tanpa busana di rumah mewah milik orang tuanya di kawasan BTN Air Paku, kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Minggu (26/4/2020).

Untuk menutupi perbuatan biadabnya, pelaku Reno Wahyudi (33) yang tak lain suami korban membuat skenario seolah korban tewas karena bunuh diri.

Terungkapnya kasus tersebut bermula saat pelaku memanggil seorang warga bernama Sofyan, Minggu (26/4/2020) sekitar pukul 05.00 WIB.

Saat itu pelaku meminta bantuan kepada Sofyan untuk membawa korban ke RS BAM Tanjungenim.

Tanpa ada rasa curiga, Sofyan pun datang dan melihat korban sudah dalam kondisi bugil di dalam salah satu kamar di bagian bawah rumah mewah tersebut.

Kemudian ia memeriksa tubuh korban ternyata sudah dingin dan diduga sudah meninggal dunia.

Melihat hal tersebut, suami korban memintanya agar istrinya tersebut dibawa ke RS BAM.

Meriza Aditama alias Reza ditemukan meninggal dunia - foto semasa hidup (kanan)
Namun hal tersebut menimbulkan kecurigaan dan tanda tanya pihak keluarga korban sehingga akhirnya melapor ke Polsek Lawang Kidul dan akhirnya dilakukan identifikasi oleh tim forensik Polres Muaraenim.

Tidak butuh waktu lama, kepolisian pun akhirnya mengungkap kebohongan yang disusun Reno Wahyudi.

Setelah melakukan interogasi sekitar empat jam, akhirnya Reno Wahyudi (33) mengakui telah membunuh istrinya Reza Aditama.

Reno Wahyudi saat melakukan rekontruksi peristiwa pembunuhan terhadap istrinya.
Reno Wahyudi saat melakukan rekontruksi peristiwa pembunuhan terhadap istrinya. (tribunsumsel.com)

"Awalnya pelaku (Reno,red) tidak mengaku membunuh, namun setelah diinterogasi akhirnya mengakui," ujar Kapolres Muaraenim AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kasatreskrim AKP Dwi

Dari pengakuan tersangka, korban dipukul berkali-kali didalam rumah orangtuanya.

Kemudian, puncaknya tersangka emosi dengan menjerat leher korban menggunakan kabel antena.

Setelah tewas, pelaku beralibi atau beralasan bahwa korban meninggal karena gantung diri.

Saat ditemukan tak ada luka-luka di tubuh korban, apalagi luka bacok.

Di tubuh korban hanya ada luka memar akibat benturan benda tumpul dan bekas jeratan dileher korban.

Cemburu

Menurut polisi, Reno membunuh istrinya karena cemburu.

Awalnya antara korban dan tersangka yang merupakan suami korban sudah sering cekcok mulut bahkan berakhir pemukulan dan puncaknya sampai pisah ranjang.

Namun karena kasihan dengan nasib anak-anaknya akhirnya rujuk kembali.

Baca: Tersinggung Diungkit Soal Tanah, Istri Bacok Punggung dan Kaki Suami Pakai Golok di Sukabumi

Sebelum terjadinya pembunuhan tersebut, antara korban dan tersangka sempat ribut mulut dari kota Muaraenim dan pindah ke Kota Tanjungenim tempat lokasi kejadian.

"Kami belum mendalami mengapa terjadi di rumah orang tuanya, sebab rumah mereka berbeda. Sedangkan rumah orang tuanya kosong," kata Kapolsek Azizir.

Rumah duka Meriza Aditama alias Reza (33 tahun), di Jalan Saili, Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim. Minggu (26/4/2020).
Pelaku positif Narkoba

Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim mengungkapkan pelaku Reno Wahyudi positif memakai narkoba.

"Hasil tes urine pelaku positif mengonsumsi narkoba, dan dia pun mengakui hal tersebut," katanya, Minggu (26/4/2020).

Dijelaskan Kapolsek, bahwa pasangan suami istri tersebut dari keterangan tetangganya memang sering cekcok mulut.

"2016 pelaku pernah dilaporkan karena KDRT," kata dia.

Pelaku positif pakai narkoba

Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim mengungkapkan pembunuh Reza Aditama yaitu Reno Wahyudi positif memakai narkoba.

"Hasil tes urine pelaku positif mengonsumsi narkoba, dan diapun mengakui hal tersebut," katanya, Minggu (26/4/2020).

Dijelaskan Kapolsek, bahwa kedua pasutri tersebut dari keterangan tetangganya memang sering cekcok mulut.

"2016 pelaku pernah dilaporkan karena KDRT," kata dia

Sejauh ini tersangka dan beberapa alat bukti seperti kabel antena TV, pakaian korban sudah diamankan.

Kasus pembunuhan terhadap wanita di rumah mewah yang berlokasi di BTN Air Paku Kecamatan Lawang Kidul terjawab sudah.

Wanita beranak tiga tersebut tewas karena dibunuh suaminya sendiri.

Reno Wahyudi (33) yang tak lain adalah suami dari korban Meriza Aditama Binti M Ali (34) mengaku bahwa telah menghabisi nyawa istrinya tersebut.

Sebelum terjadi penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas keduanya terlibat cekcok hebat didalam rumah mewah milik orang tuanya korban.

"Awalnya pelaku mengaku bahwa korban tewas karena bunuh diri, namun saat kita periksa dan lakukan olah TKP banyak kejanggalan yang kita temukan baik dari keterangan suaminya dengan hasil olah TKP," katanya.

"Menurut keterangan pelaku, korban dijerat menggunakan kabel antena TV, motifnya menurut pengakuan pelaku, bahwa korban cemburu karena pelaku masih suka main dengan perempuan lain,

kemudian cekcok mulut dan akhirnya terjadilah peristiwa tersebut," katanya.

Penulis: Ika Anggraeni

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Positif Pakai Narkoba, Kasus Suami Bunuh Istri di Muara Enim

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Suami Bunuh Istri di Muara Enim, Pelaku Sempat Berbohong Bilang Istrinya Gantung Diri

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved