Kakak Beradik Keroyok Tetangga
6 Fakta Simpatisan Satgas Covid-19 Dikeroyok Kakak Beradik: Patah Tulang, Berawal dari Teriakan
Dava lalu berteriak agar para pemuda tersebut membubarkan diri. Ia juga mengingatkan agar pakai masker
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
"Jarang interaksi sih mereka. Ibaratnya beda tongkrongan lah," ucap Nuryanto.
Adapun insiden pengeroyokan tersebut terjadi pada Sabtu (25/4/2020) lalu.
3. Korban adalah simpatisan Satgas Penanganan Covid-19
Awalnya, korban yang sering terlibat dalam kegiatan Satgas Penanganan Covid-19 Pejagalan berniat membubarkan kerumunan pemuda pada malam itu.
Dava lalu berteriak agar para pemuda tersebut membubarkan diri. Ia juga mengingatkan agar para pemuda itu memakai masker saat berada di luar ruangan.
Namun, salah satu pemuda yang tak lain adalah
Azis, ternyata tak terima saat diteriaki.
"Maksudnya mengingatkan dia, kalo nongkrong harus pake masker gitu. Tapi versi yang pelaku katanya jual nama kakaknya, nantangin. Pelaku kurang senang lah," imbuhnya.
Azis yang tak terima saat ditegur lalu pulang sejenak memanggil sang kakak, Fadli. Keduanya lalu mencari Dava dan mengeroyoknya tak jauh dari pos keamanan RT 01/RW 15 Pejagalan.
4. Korban patah tulang hidung
Setelah kejadian, Dava mengalami luka patah tulang hidung dan dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk ditangani lebih lanjut.
"Ada patah tulang hidung, dia menjalani operasi posisi masih di RS Sumber Waras," kata Nuryanto.
Sementara Dava dirawat, keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Metro Penjaringan.
Laporan tersebut sudah diterima dan tengah diproses aparat kepolisian.
• Pandemi Covid-19 Menyebar di Jakarta, Mes Persija Sepi Ditinggalkan Pemain yang Mudik
• Wali Kota Jaksel Nilai Penampungan PMKS di GOR Pasar Minggu Efektif Tekan Penyebaran Covid-19
• Belasan Ribu Warga Jakarta Barat Ikuti Rapid Test, 641 Orang Hasilnya Positif
"Ya, dalam penanganan Polsek Metro Penjaringan," kata Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Imam Rifai saat dikonfirmasi wartawan.
5. Warga yang melerai juga dipukul