Aplikasi Her Pertemukan 4 Remaja Cewek Pembunuh Sopir Taksi: 2 Pelaku Utama, Terancam 20 Tahun Bui
Aplikasi Her tersebut, ternyata aplikasi tersebut merupakan aplikasi chatting bagi para Lesbi atau LGBT
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
Sementara Iki berperan sebagai orang yang memukul korban menggunakan kunci Inggris.
Sementara Riska berperan membantu membuang jenazah korban dan Sela bertugas mengamankan barang bukti.
"Korban dipukul kepalanya kemudian sedikit goyang, kemudian dipukul lagi sebnyak 8 kali kemudian akhirnya meninggal," kata dia.
Hendra menjelaskan, setelah korban meninggal dan dibuang kemudian kemdaraan ini dibawa mereka.
"Mereka (pelaku) tidak memiliki keahlian mengemudi, sehingga terjadi kecelakaan di Cikalong, Cimahi. Setelah itu kendaraan tersebut ditinggalkan begitu saja," ujarnya.
Hendra menjelaskan, baru seminggu pihaknya dapat informasi, mobil korban ada di sana dan kebetulan ada CCTV, sehingga bisa mengidentifikasi siapa yang saat itu menggunakan mobil tersebut.
"Dari sana kami bisa menemukan pelaku dan beberapa hari ini berhasil menangkap semua. Pelaku utama saudari Iki masih di bawah umur, jadi tak bisa ditampilkan," tuturnya.
Mereka ini, kata Hendra memiliki hubungan yang akrab.
"Mereka bertemu di beberapa daerah yang jauh dari Jakarta, Bekasi Jonggol dan Pangalengan ini menggunakan aplikasi Her," ujarnya.
Menurut Hendra, para pelaku kini terjerat pasal 338 dan 340 tentang pembunuhan atau pbunuhan berencana.
"Ancaman hukuman, 20 tahun atau maksimal seumur hidup," tuturnya.
3. Ditangkap di lokasi berbeda
Keempat pembunuh driver taksi online yang jasadnya ditemukan di jurang Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung ditangkap.
Keempatnya ditangkap di berbagai daerah.
Keempatnya ditangkap di Bandung, Bekasi, dan Bogor.