Ramadan 2020

Jangan Lewatkan Makan Sahur Selama Bulan Ramadan, Berikut 5 Keberkahan yang Bisa Didapat

Salah satu aktivitas rutin umat muslim selama bulan Ramadan yakni melaksanakan makan sahur.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Siti Nawiroh
makassar.tribunnews.com
Ilustrasi Puasa 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Salah satu aktivitas rutin umat muslim selama bulan Ramadan yakni melaksanakan makan sahur.

Selain menjadi bekal energi unruk beraktivitas di siang hari, makan sahur juga disunnahkan menurut para ulama.

Namun tak jarang beberapa dari kita kerap melewatkan makan sahur dengan berbagai alasan..

Makan sahur sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (SAW).

Selain bersarnya pahala sahur di bulan Ramadan, di dalamnya terdapat juga keberkahan dunia dan akhirat bagi muslim yang menjalankannya.

Hal tersebut terdapat dalam sebuah riwayat, yang artinya:

Telah menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin Shuhaib berkata, aku mendengar Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada barakah.”
(HR. Bukhari)

Adapun makna berkah atau barokah sejatinya adalah turun dan tetapnya kebaikan Allah pada sesuatu.

Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang III Telah Dibuka, Berikut Cara Daftar Hingga Tahap Seleksinya

Berkah atau barokah dapat mendatangkan kebaikan, pahala, serta manfaat bagi si penerima berkah atau barokah.

Berkah atau barokah ini hanya akan diperoleh jika seorang hamba benar-benar menaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Dilansir TribunJakarta dari Berbagai sumber, berikut keberkahan yang didapat dalam makan sahur di bulan Ramadan:

1. Menaati perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Keberkahan dalam makan sahur yang pertama adalah menaati perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Sebagai muslim, wajib hukumnya beradab dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan cara menaati perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Hal ini dikarenakan menaati perintah Rasul sama halnya dengan menaati perintah Allah SWT.

Baca Doa Ini di 10 Hari Kedua Bulan Ramadan, Hari Ketika Pintu Maaf Dibuka Seluas-luasnya

Setiap muslim yang menaati Allah dan Rasul-Nya sejatinya telah memperoleh kemenangan yang besar.

Dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman yang artinya:

“Barangsiapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu) maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”
(QS. An Nisaa’ : 80)

Allah SWT juga berfirman dalam Al Qur’an yang artinya:

“Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka ssungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
(QS. Al Ahzab : 71)

Keistimewaan 10 Hari Pertama Ramadan, Perbanyak 5 Amalan Ini Agar Mendapat Curahan Rahmat

2. Waktu dikabulkannya doa

Waktu sahur termasuk sepertiga malam terakhir sekaligus merupakan salah satu waktu terkabulnya doa di bulan Ramadhan.

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku di setiap malamnya.”
(HR. Muslim)

Keutamaan doa di sepertiga malam terakhir atau waktu sahur diterangkan dalam riwayat berikut.

Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata :

“Siapa yang berdoa kepada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Benarkah Puasa Ramadan Bisa Tingkatkan Imunitas untuk Cegah Covid-19? Ini Penjelasannya

3. Simbol syiar Islam

Sahur merupakan salah satu tanda kesempurnaan puasa di bulan Ramadhan.

Sebab itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjadikan sahur sebagai salah satu simbol syiar Islam yang membedakan kaum muslimin dari orang Yahudi dan Nasrani.

Dari ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Pembeda antara puasa kami dan puasa ahlul kitab adalah makan sahur.”
(HR. Muslim)

Bolehkah Menggunakan Lipbalm saat Berpuasa? Bagaimana Jika Tertelan? Begini Penjelasan Buya Yahya

4. Waktu yang utama untuk beristighfar

Selain merupakan waktu terkabulnya doa, waktu makan sahur juga merupakan waktu yang utama untuk beristighfar.

Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an yang artinya:

“(Juga sebagai) orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.”
(QS. Ali Imran : 17)

Sahkah Puasa Kita Jika Lupa Baca Niat dan Tidak Sahur? Begini Penjelasan dari Buya Yahya

5. Mendapat shalawat dari Allah dan doa dari para malaikat

Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Makan sahur adalah makan penuh berkah, janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.”
(HR. Ahmad, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi)

(TribunJakarta/Muji Lestari)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved