Kakak Beradik Keroyok Tetangga
Pemuda yang Keroyok Tetangga Hanya Karena Masalah Masker Dikenal Tak Beradab
Kedua pelaku mengeroyok korban hanya karena tak terima saat diingatkan untuk mengenakan masker dan tidak berkerumun.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Azis dan Fadli, kakak beradik warga Jalan Kampung Gusti, RT 01/RW 15 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, mengeroyok tetangganya, Muhammad Nur Dava (21).
Kedua pelaku mengeroyok korban hanya karena tak terima saat diingatkan untuk mengenakan masker dan tidak berkerumun di tengah pandemi Covid-19.
Nyatanya, sosok pelaku, terutama Azis, selama ini dikenal warga sekitar sebagai pemuda yang tidak beradab.
Selain sering tak menghormati tetangganya yang lebih tua, Azis juga dikenal berani melawan siapapun.
Hal itu disampaikan Ketua RT 01/RW 15, Muhammad Nuryanto.
"Ya dia nggak punya adab gitu. Badung lah, sama siapa aja berani. Siapapun yang ngasih tau dia, minimal dipelototin lah sama dia gitu," kata Nuryanto saat ditemui di lokasi, Selasa (28/4/2020).
Nuryanto juga mengatakan bahwa status Azis saat ini masih duduk di bangku SMA. Begitu pula dengan sang kakak, Fadli.
Adapun hubungan kakak beradik tersebut dengan korban Dava juga dinilai Nuryanto kurang baik.
"Jarang interaksi sih mereka. Ibaratnya beda tongkrongan lah," ucap Nuryanto.
Adapun insiden pengeroyokan tersebut terjadi pada Sabtu (25/4/2020) lalu.
Awalnya, korban yang sering terlibat dalam kegiatan Satgas Penanganan Covid-19 Pejagalan berniat membubarkan kerumunan pemuda pada malam itu.
Dava lalu berteriak agar para pemuda tersebut membubarkan diri. Ia juga mengingatkan agar para pemuda itu memakai masker saat berada di luar ruangan.
Namun, salah satu pemuda yang tak lain adalah Azis, ternyata tak terima saat diteriaki.
"Maksudnya mengingatkan dia, kalo nongkrong harus pake masker gitu. Tapi versi yang pelaku katanya jual nama kakaknya, nantangin. Pelaku kurang senang lah," imbuhnya.