PMKS Tidur di Emperan Pasar Tanah Abang

Penjelasan Wali Kota Jakarta Pusat Soal 55 PMKS di GOR Tanah Abang yang Dipulangkan

Wali Kota Jakpus mengatakan, mereka dipulangkan setelah menandatangani surat pernyataan dengan materai, tidak akan berada di jalan lagi.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, saat menghadiri kegiatan donor darah, di Ruang Serbaguna Pemkot Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebanyak 55 PMKS di gelanggang olahraga (GOR) Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah dipulangkan.

Demikian dikatakan Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).

Bayu, sapaannya, menjelaskan alasan mengapa 55 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini dipulangkan dari GOR Tanah Abang.

Alasannya, mereka memiliki rumah dan keluarga di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Mereka dipulangkan setelah menandatangani surat pernyataan dengan materai, tidak akan berada di jalan lagi.

"Sebagian besar memang telah dipulangkan karena mereka memiliki rumah dan keluarga," kata Bayu, saat dihubungi, Selasa (28/4/2019).

"Setelah dijemput keluarganya dan membuat surat pernyataan di atas meterai, mereka dipulangkan," sambungnya.

Selanjutnya, kata Bayu, mereka diminta mematuhi peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Kami telah imbau mereka menjalani ketentuan PSBB secara disiplin," kata Bayu.

Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, operasi penjangkauan PMKS ini dilakukan berturut-turut sejak Jumat (24/4/2020) dan Sabtu (24/4/2020).

Hari pertama, Satpol PP DKI menjangkau 55 PMKS dan dibawa ke GOR Tanah Abang.

Keesokan harinya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI menjangkau 33 PMKS.

Dari 55 orang yang terjaring pada Jumat, kata Bayu, seluruhnya dipulangkan pada Sabtu (25/4/2020) sore.

"55 orang yang terjaring di hari Jumat, seluruhnya telah dipulangkan saat hari Sabtu sore," jelas Bayu.

Sementara 30 orang dari 33 PMKS yang terjaring pada Sabtu-nya, pun dipulangkan.

Ini Alasan 3 PMKS di GOR Tanah Abang Masih Bertahan

Wali Kota Jakarta Pusat menyatakan masih terdapat tiga orang PMKS di gelanggang olahraga (GOR) Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tiga orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini terdiri dari dua laki-laki dan seorang perempuan.

Alasan mereka masih berada di GOR Tanah Abang, yakni tak memiliki keluarga di Jakarta.

"Masih tersisa tiga orang (PMKS) di sana. Ada dua laki-laki dan satu perempuan," kata Bayu.

"Untuk yang tidak ada keluarganya akan kami tampung di sana. Kami kasih makan dan kebutuhan lain," sambung Bayu.

Dua laki-laki itu, dikatakan Bayu, merupakan warga Kuningan (Jawa Barat) yang hendak bekerja di Pekanbaru Riau.

Keduanya tak dapat menuju Pekanbaru, lantaran masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih berlangsung.

Sejumlah bus di terminal antarkota dan antarprovinsi (AKAP) di Jakarta pun tak melayani kebarangkatan selama PSBB.

"Kalau yang cowok mau ke Pekanbaru, kami mau kirim ke sana pakai apa," tutur Bayu.

"Kan sedang PSBB, tidak dapat akses ke sana," lanjutnya.

Bagaimana pun, Bayu mengimbau mereka agar bersabar hingga PSBB usai dilaksanakan dan virus corona (Covid-19) hilang.

"Mau tidak mau, mereka harus bersabar sampai tidak ada PSBB, baru bisa kami antar," jelas Bayu.

"Jika memang ada keluarga, bisa datang ke GOR menjemputnya," tutup Bayu.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved