Antisipasi Virus Corona di DKI
PPKPI Pasar Rebo Produksi Ribuan Masker Kain Gratis untuk Warga Jakarta
Kepala PPKPI Pasar Rebo, Budi Karlia Setiyanto mengatakan masker kain yang dibagikan secara gratis itu diproduksi peserta pelatihan dan alumni PPKPI
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Pusat Pelatihan Kerja dan Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo dilibatkan dalam produksi masker kain yang dibagikan Pemprov DKI untuk warga.
Kepala PPKPI Pasar Rebo, Budi Karlia Setiyanto mengatakan masker kain yang dibagikan secara gratis itu diproduksi peserta pelatihan dan alumni PPKPI.
"Pembuatan masker dilakukan sebagian siswa di ruang praktik tata busana dan sebagian lainnya dilakukan dari rumah masing-masing siswa," kata Budi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2020).
Setiap pekannya PPKPI Pasar Rebo menargetkan produksi 2.500 masker guna mendukung program pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Namun target awal yang diberikan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta ke PPKPI Pasar Rebo berhasil dilampaui.
"Alhamdulila dengan kerja keras mereka (peserta pelatihan dan alumni PPKPI), dalam seminggu 4.814 masker dapat diproduksi 34 peserta," ujarnya.
Sejak pertengahan April 2020 lalu, Budi menuturkan pihaknya sudah tiga kali memasok masker produksi mereka ke Pemprov DKI Jakarta.
Tahap pertama 1.000 masker kain, berikutnya 700 diserahkan dengan tujuan mencegah penularan Covid-19 di DKI Jakarta.
• Kepala Kementerian Agama Tangerang Selatan Bagikan 1.000 Sembako
• PT KCI Terima Bantuan 2.000 Masker Kain dari Cardinal dan Tribunnews.com
"Kemarin kami juga kembali kirim 1000 buah masker. Nantinya masker akan didonasikan oleh Pemprov DKI untuk warga yang kurang mampu," tuturnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Andri Yansyah mengatakan target total masker kain yang diproduksi sebanyak 375 ribu.
Produksi masker kain dikerjakan para peserta latihan di lima Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) yang tersebar di wilayah Jakarta.
"Karena kita punya tempat pelatihan tata busana, makanya kita berdayakan untuk membuat masker. Pengerjaan terus dilakukan sampai pasokan masker terpenuhi untuk warga DKI," kata Andri.