Kunci Jawaban Jelaskan Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara untuk Kelas 4-6 SD Belajar di Rumah

Jelaskan sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara! Siswa kelas 4-6 SD bisa lihat jawabannya di Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 30 April 2020.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Y Gustaman
Tangkapan layar YouTube
Pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah Rajadirajaguru Jayasinagwarman yang memerintah dari tahun 358 sampai 382 Masehi. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jelaskan sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara! Siswa kelas 4-6 SD bisa lihat jawabannya di penjelasan berikut.

Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 30 April 2020, siswa akan mendapat dua soal. 

Materi Sejarah Kerajaan Tarumanegara untuk siswa kelas 4-6 SD tayang di TVRI pukul 09.00 - 09.30 WIB lewat Link Live Streaming di bawah ini:

Link 1

Link 2

Link 3

Setelah menonton tayangan, siswa diharapkan memahami sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara.

Orangtua yang mendampingi anak-anaknya belajar, bisa mengecek soal di atas dengan melihat kunci jawaban di bawah.

Jawaban Bukti Tentang Berdirinya Kerajaan Tarumanegara untuk Kelas 4-6 SD di Belajar dari Rumah

Berikut soal dan kunci jawaban materi siswa kelas 4, 5, dan 6 SD di program Belajar dari Rumah TVRI Kamis 30 April 2020:

2 pertanyaan dari materi sejarah Kerajaan Tarumanegara:

1. Jelaskan sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara!

2. Jelaskan yang menjadi bukti tentang berdirinya Kerajaan Tarumanegara!

Jawaban pertanyaan nomor 1:

Menurut sejarah, Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua kedua di Indonesia.

Dari asal katanya, Tarumanegara dari dua kata: Taruma yang berarti tarum atau nila, dan Negara berarti kerajaan atau negara.

Keberadaan Tarumanegara diperkuat dengan adanya berita Tiongkok yang menyebutkan Kerajaan Tolomo atau Kerajaan Tarumanegara.

Menurut berita itu, Kerajaan Tarumanegara pernah mengirimkan utusan mereka ke Tiongkok pada tahun 528, 538, 665 dan 666 Masehi untuk kunjungan persahabatan.

Ashanty Ledek Aurel Usai Salat Tarawih Bareng Atta Halilintar, Sikap Putri Anang Hermansyah Disorot

Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358-382 Masehi di tepi Sungai Citarum yang sekarang masuk dalam wilayah Kabupaten Lebak, Banten.

Jayasingawarman adalah maharesi atau pendeta dari India, tepatnya dari wilayah Salankayana.

Ia mengungsi ke nusantara karena tempatnya diserang Raja Magada.

Rajadirajaguru Jayasingawarman meninggal dan dimakamkan di pinggir sungai di Bekasi, tepatnya Kali Gomati.

Sepeninggal Raja Jayasingawarman, Kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh anaknya, Dharmayawarman dari 382-395 Masehi.

Raja Tarumanegara berikutnya menurut Kitab Wangsakerta adalah cucu Jayasingawarman, yakni Raja Purnawarman yang memerintah dari tahun 395 - 434 Masehi.

FAKTA Balita 1 Tahun di Malang Positif Corona, Sang Anak Ternyata Kerap Diajak Berdagang di Pasar

Raja Purnawarman membawa Kerajaan Tarumanegara ke puncak kemasyhuran yang diabadikan dalam prasasti tentang pembangunan pelabuhan dan sungai sebagai sarana perekonomian.

Raja-raja berikutnya setelah Purnawarman adalah Wisnuwarman (434-455 M), Candrawarman (515-535 M), Indrawarman (455-515 M), Suryawarman (535-561 M), Kertawarman (561-628 M), Hariwangsawarman (639-640 M), Sudhawarman (628-639 M), Nagajayawarman (640-666 M) dan terakhir Linggawarman (666-669 M).

Raja Linggawarman sebagai raja terakhir tak punya putra, hanya dua putri.

Putri sulungnya bernama Manasih dan menikah dengan Tarusbawa. Keduanya meneruskan Kerajaan Tarumanegara.

Sementara putri bungsu Raja Linggawarman adalah Sobakencana, yang dinikahi Dapunta Hyang Sri Jayanasa, yang kelak menjadi pendiri Kerajaan Sriwijaya.

Jawaban Pertanyaan Tentukan Persamaan Kuadrat yang Akar-akarnya -4 dan 7, Materi SMA TVRI 30 April

Jawaban pertanyaan nomor 2:

Adapun bukti tentang berdirinya Kerajaan Tarumanegara ditandai dengan penemuan 7 buah prasasti yang sebagian besarnya ditemukan di Bogor.

Sementara dua sisanya tersebar 1 di Jakarta, dan 1 di Lebak, Banten.

- Prasasti Ciaruteun yang ditemukan di Desa Ciaruteun, Bogor.

Isi prasasti ini menjelaskan bekas dua kaki Raja Purnawarman yang dianggap seperti kaki Dewa Wisnu.

- Prasasti Kebon Kopi ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig, Ciampea, Bogor.

- Prasasti Jambu ditemukan di perkebunan jambu di Bukit Pasit, Koleyangkak, Bogor.

- Prasasti Tugu ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Prasasti ini menyebutkan tentang pembangunan saluran air yang panjangnya 6.112 tombak atau setara dengan 11 kilometer.

- Prasasti Cidanghiyang ditemukan di tepi Sungai Cidanghiyang di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten.

- Prasasti Pasir Awi terletak di lereng selatan bukit Pasir Awi, Bogor.

Sayangnya prasasti ini belum bisa dibaca para ahli.

- Prasasti Muara Cianten ditemukan di tepi Sungai Cisadane dan sampai saat ini masih terdapat di pinggir sungai.

Sayangnya belum bisa dibaca oleh para ahli sampai saat ini.

Untuk jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 30 April 2020 simak di bawah ini:

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved