Tawuran di Jagakarsa Makan Korban
Tawuran di Jagakarsa Tewaskan Pelajar, Kapolsek Keluhkan Kekurangan Personel Pengamanan
Kapolsek Jagakarsa Kompol Riftazudin mengaku jajarannya sudah berupaya maksimal mencegah tawuran.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Kapolsek Jagakarsa Kompol Riftazudin mengaku jajarannya sudah berupaya maksimal mencegah tawuran.
Beberapa upaya yang dilakukan antara lain menggelar patroli hingga mendirikan pos pengamanan.
Namun, hal itu ternyata belum cukup untuk membendung aksi tawuran antarkelompok.
"Ya antisipasi sudah, upaya-upaya. Tapi karena kekurangan personel gimana ya, susah juga. Di sini kita jaga, tahunya geser di tempat lain," kata Riftazudin saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).
Dini hari tadi, dua kelompok remaja terlibat tawuran di Jalan Moch Kahfi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Seorang pelajar berusia 20 tahun, ST, meninggal dunia setelah terkena bacokan senjata tajam.
Sebelumnya, tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja pecah sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat kejadian, ST berboncengan dengan seorang temannya berinisial DF. Namun, secara tiba-tiba, ST diserang menggunakan senjata tajam.
"Lukanya di bagian dada dan lengan kanannya. Korbannya ini masih pelajar," ujar Riftazudin.
Menurut dia, ST sebenarnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Zahirah. Sayang, nyawanya sudah tak tertolong.
• Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Capai 4.138 Orang, Ini Daftar 10 Kelurahan Dengan Kasus Terbanyak
• Jualan Saat PSBB, Sejumlah Kios di 2 Pasar Jakarta Timur Disegel
• PSBB Tahap II, Wali Kota Bekasi Tidak Segan Cabut Izin Tempat Usaha yang Bandel
"Setelah sampai di rumah sakit langsung diberikan pertolongan, namun korban sudah meninggal dunia," ucap dia.
Saat ini, polisi sudah mengamankan empat pelaku tawuran yang diduga menganiaya ST hingga tewas.
"Dari empat pelaku, ada satu yang di bawah umur, usianya masih 16 tahun," terang Riftazudin.