Bocah 11 Tahun Diculik & Perhiasan Dirampas, Ibu Ungkap Kondisi Pilu Anak saat Tidur

Ibunda korban penculikan, Heni Purwanti (35) tampak merasakan kesedihan atas kejadian tersebut.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
KOMPAS/TRESNO SETIADI
Bocah 11 Tahun Diculik & Perhiasan Dirampas, Ibu Ungkap Kondisinya: Saat Tidur Teriak-teriak 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok FR, bocah berusia 11 tahun menjadi korban penculikan orang tak dikenal pada Rabu (29/4/2020).

Ibunda korban penculikan, Heni Purwanti (35) tampak merasakan kesedihan atas kejadian tersebut.

Heni Purwanti menceritakan pengakuan anaknya yang berhasil kabur dari penculikan.

Menurutnya, FR sempat dipukul di bagian kepala.

TONTON JUGA: 

Bahkan, sempat diancam akan dipukul pakai batu jika tak menyerahkan perhiasannya.

"Kepalanya masih memar. Karena dipukul," ujar Heni Purwanti.

Gading Marten Bongkar Honor Pertama Pas-pasan Dibandingkan Raffi Ahmad, Fachri Albar Paling Besar

Meski demikian, korban berhasil melarikan diri saat pelaku lengah.

"Saat pelaku ini lengah anak saya lari kembali menuju jalan raya. Saat lari sambil berteriak, dan pelaku sudah tidak mengejar," aku Heni Purwanti.

Anaknya, kemudian ditemukan warga setempat tak berselang lama.

FOLLOW JUGA:

Oleh warga, kemudian melaporkan ke Polsek Tegal Barat.

Petugas yang datang, kemudian langsung menjemputnya.

Protes Maskapai Penuh Penumpang Tuai Kritikan, Pengakuan Vanessa Surya Buat Feni Rose Terdiam

Keluarga yang mendengar kabar tersebut kemudian menghampirinya di Mapolsek Tegal Barat.

Sebelumnya, keluarga korban sempat melaporkan ke polisi kalau anaknya pergi meninggalkan rumah.

Lebih lanjut, Heni Purwanti menceritakan kondisi terkini anaknya yang duduk di kelas 5 SD itu.

Ilustrasi penculikan anak
Ilustrasi penculikan anak (The Inquisitr)

Ibunda FR mengaku, sang anak kerap menangis dan masih merasakan sakit di bagian kepalanya karena dipukul pelaku yang tak diketahui keberadaannya.

"Waktu tidur semalaman sering mengigau dan berteriak-teriak," tegas Heni Purwanti.

dr Michael Wafat karena Corona Jelang Nikah, Kekasih Kenang Pesan Bijaknya: Memberikan Saya Kekuatan

Karena merasa khawatir, anak pertamanya tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Tegal Barat.

Namun, Puskesmas menyarankan agar mendapatkan pemeriksaan lebih detail di RSUD Kardinah.

TONTON JUGA:

"Pihak Puskesmas meminta agar diperiksa di rumah sakit. Sebelumnya juga meminta agar saya membawa surat dari Polsek untuk jalani visum," beber Heni Purwanti.

Tanggapan Dinas Sosial

Pekerja sosial dari Dinas Sosial Kota Tegal yang mengunjungi rumah korban, Subektiono, bahkan menyarankan agar korban menjalani pemulihan psikologinya.

Menurut Subekti, mental korban terganggu karena masih dibayang-bayangi pelaku.

Iuran BPJS Kesehatan Turun, Bagaimana Nasib Kelebihan Uang yang Dibayarkan? Ini Penjelasannya

"Nanti kami minta agar ada pendampingan ahli psikologi anak. Untuk membantu mengatasi traumanya," ujar Subektiono.

(TRIBUNJAKARTA/KOMPAS)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved