Virus Corona di Indonesia
Cerita Ribetnya Dokter untuk Lepas APD setelah Kontak dan Tangani Pasien Covid-19
Andai mereka tahu, betapa ribetnya dokter untuk melepas APD setelah menjalin kontak dengan pasien dengan gejala Covid-19.
Oleh karena itu, rumah sakit, tempat praktik Y hanya melayani pemeriksaan swab.
Pasien yang positif terinfeksi virus corona akan langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat.
• Curhat Pedagang Eceran: Penimbun Masker Selama Ini Distributor Besar
Sedangkan, pasien yang negatif terinfeksi virus corona akan menjalani perawatan seperti biasa sesuai gejala klinis para pasien.
Jadwal kerja dirombak
Perjuangan Y di tengah mewabahnya virus corona pun harus menyesuaikan jadwal praktiknya.
Pasalnya, pihak rumah sakit mengubah jadwal praktik seluruh dokter agar dapat melayani para pasien secara maksimal.
Pihak rumah sakit juga membagi beberapa cluster perawatan bagi para dokter.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan para dokter untuk merawat pasien dan mengantisipasi penyebaran virus corona.
• Hamil 2 Bulan, Tangis Histeris Istri Sopir Taksi Online Korban Begal di Pulogadung
"Nah sekarang (jadwal) kita benar-benar dirombak habis-habisan, dibikin supaya jam kerja enggak 'manusiawi', dalam tanda kutip ya. Jujur sekarang kerja office hour aja, enggak ada piket jaga lagi," ungkap Y.
Kendati demikian, pihak rumah sakit tak selamanya memperlakukan tenaga medisnya sebagai 'budak' untuk melayani para pasien.
Mereka juga diberi waktu istirahat agar meningkatkan sistem imunitas tubuh
Dokter harus selalu sehat agar dapat merawat para pasien dan menghindari jatuhnya pasien-pasien berikutnya yang berasal dari tenaga medis.
"Tapi dibikin juga jam kerjanya itu lebih sehat, imun kita lebih bagus, ada upaya-upaya seperti itu jaga," lanjutnya.
Sampai Selasa (28/4/2020), sudah 25 dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meninggal di tengah pandemi Covid-19.
Informasi itu disampaikan oleh anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relations Pengurus Besar (PB) IDI, Dr. Halik Malik, M.KM.
"Informasi yang diterima PB IDI setidaknya ada 25 dokter yang dikabarkan meninggal karena positif Covid-19 dan PDP Covid," kata Halik.
Artikel ini disarikan dari berita Tribun Solo dan Kompas.com dengan judul: Kisah Perjuangan Dokter di Solo Rawat Pasien Covid-19, Mau Mandi Saja Harus Lewat 4 Tahap Dulu, Cerita Dokter Solo yang Tangani Pasien Covid-19 : 8 Jam Pakai APD, Harus Tahan Tak BAB, dan Kisah Dokter Rawat Pasien Covid-19, Resah dan Harus Patuh Perubahan Jadwal Kerja