Antisipasi Virus Corona di DKI
Anies Baswedan Bakal Kerahkan Polisi Hingga TNI Cegah Pemudik Balik ke Jakarta Usai Lebaran
Anies Baswedan bakal mengerahkan personel kepolisian dan TNI guna mencegah pemudik balik ke Jakarta usai lebaran.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Meski demikian, Anies belum membeberkan mekanisme pembatasannya.
Dia beralasan, teknis pelaksanaannya akan disampaikan setelah payung hukum pembatasan pemudik yang balik ke Jakarta selesai dibuat.
"Ada mekanisme lain tapi nanti diumumkan bila regulasi selesai. Jadi bukan seperti operasi justisia yah, tidak ada lagi operasi seperti itu. Tapi yang ini akan berbeda," jelas Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies mengingatkan pentingnya warga Jakarta tetap berada di rumah dan mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan DKI. Upaya ini dilakukan untuk menghindari penularan virus corona (Covid-19).
Sekalipun keluar rumah untuk keperluan mendesak, warga diimbau memakai masker karena dianggap mampu menghindari penularan virus antar pribadi masyarakat.
“Saya ingin semua menyadari pentingnya berada di rumah dan tidak meninggalkan Jabodetabek, termasuk Jakarta,” imbuhnya.
Hal itu dikatakan Anies usai rapat dengan Forum Pimpinan Komunikasi Daerah (Forkopimda) yang terdiri dari Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Kejaksaan Tinggi DKI, Pengadilan Tinggi DKI dan sebagainya. Saat itu, mereka mengevaluasi pelaksanaan PSBB pada fase pertama (10 April-23 April) dan fase dua PSBB (24 April-22 Mei).
Anies menyebut, dari sisi aspek kesehatan laju pertumbuhan kasus baru Covid-19 mengalami penurunan. Akan tetapi dia mengimbau masyarakat tetap harus waspada dan tetap mengikuti ketentuan PSBB yang dikeluarkan pemerintah.
“Penurunan ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB kendor, tapi harus lebih disiplin dan lebih ketat karena masih ditemukan kasus positif Covid-19 di masyarakat,” katanya.
“Jadi adanya peristiwa penurunan beberapa hari ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB sudah selesai. Tapi belum selesai, Jakarta belum merdeka dari Covid-19,” tambahnya.