Kata Anies Soal Makna Ramadan Saat Pandemi Covid-19 : Terasa Sepi, Tapi Unik

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap makna ramadan yang dirasakannya tahun ini.

Anies Baswedan menyebut, bulan suci ramadan tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, bulan penuh berkah itu harus dirayakan saat pandemi virus corona (SARS-CoV-2) penyebab penyakit Covid-19.

"Alhamdulillah kita bersyukur, bukan saja karena nikmat bisa mendapatkan bulan ramadan. Tapi mendapatkan bulan ramadan yang amat unik dalam perjalanan umat manusia," ucapnya, Sabtu (2/4/2020).

Menurutnya, keunikan ramadan tahun ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi umat muslim di seluruh dunia.

Pasalnya, tak banyak generasi manusia yang diberi kesempatan menyambut bulan penuh berkat dengan kondisi dan situasi yang berbeda, dimana kegiatan-kegiatan tak lagi dipusatkan di masjid, melainkan di rumah.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengakui, tahun ini bulan suci ramadan jauh lebih sepi dari biasanya.

"Bagi semua yang melewati ramadan ini, akan menjadi ramadan yang bisa diceritakan sampai anak cucu. Bahwa ada satu masa du mana ramadan semua sepi," ujarnya saat ditemui di Menara 165, Jakarta Selatan.

Pada saat situasi seperti inilah, Anies menyebut, masyarakat harus saling membantu, saling berbagi satu sama lain.

• Tak Kapok Dipenjara, Residivis Ini Kembali Beraksi di Apartemen

• Erwin Prasetya Mantan Basis Dewa 19 Meninggal: Pendarahan Lambung, Kata Dhani Paling Rajin Salat

• Korsleting di Ruang Mesin, 2 Kapal di Pantai Mutiara Terbakar

Sebab, semakin banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan lantaran tak mampu bertahan di tengah wabah Covid-19.

"Kita ingin yang muncul setelah ini selesai adalah solidaritas sosial, keeratan sosial, karena di masa pembatasan justru terjadi hubungan sosial yang lsbih baik," kata Anies.