Virus Corona di Indonesia

Menhub Budi Karya Buka Operasional Tranportasi, Organda DKI: Coba Bersabar

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan seluruh moda transportasi jalur laut hingga darat kembali beroperasi mulai hari ini (7/5/2020).

TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Deretan bus berjejer di Terminal Kalideres, Jakarta Barat siap mengantarkan para penumpang, Kamis (23/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan seluruh moda transportasi jalur laut hingga darat kembali beroperasi mulai hari ini (7/5/2020).

Ketua DPD Organda DKI, Shafruhan Sinungan, angkat bicara perihal tersebut.

Menurut Shafruhan, Budi Karya Sumadi sebaiknya bersabar hingga menanti masa pandemi Covid-19 ini berakhir.

"Coba bersabar-lah menteri. Kami juga langsung mengalami (rugi) kok," kata dia, saat dikonfirmasi, Kamis (7/5/2020).

"Menteri kan buat kebijakan, dia (Budi Karya Sumadi) tidak ada ruginya," lanjut Shafruhan.

Secara materi, sambungnya, Budi Karya Sumadi dinilai tidak mengalami kerugian dibanding Organda DKI.

"Rugi apa dia, tetap digaji kok dia. Katakan 50 persen dipotong, menteri tetep digaji," kata Shafruhan.

"Kalau kami tidak kerja, tidak dapat uang. Kami mau berkorban karena apa boleh buat. Kami mau semua rakyat Indonesia terselamatkan dari Covid-19," tambahnya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, seusai apel gelar pasukan Natal dan Tahun Baru bersama KAI, di halaman parkir stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, seusai apel gelar pasukan Natal dan Tahun Baru bersama KAI, di halaman parkir stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019). (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Dia menjelaskan, jajaran Organda DKI terus memantau angkutan kota (Angkot) antarkota dan antarprovinsi (AKAP).

"Semua kami pantau. Saya ke lapangan, saya lihat. Angkot ada yang jalan, tapi penumpangnya tidak banyak, tiga sampai empat orang," jelas dia.

"Bisa saja dia lolos dari pengawasan petugas. Nah, itu kan saya catat nomornya. Saya akan kontak nanti petugas yang jaga," lanjutnya.

Sebabnya, Organda DKI tak hanya memantau, namun juga untuk mencegah berkerumunannya penumpang angkot.

"Tujuannya kami tidak mau penyebaran Covid-19 bertambah khususnya di wilayah Jabodetabek," ujar dia.

"Jangan apa yang sudah dilakukan Pemda, lakukan PSBB, dirusak sama menteri. Tidak bener dong ini," tutupnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved