Ketua RW di Tambora Positif Covid
Puluhan Warga ODP, RW 07 Jembatan Besi Tambora Jakarta Barat Lakukan Karantina Mandiri
Usai ada dua warganya positif Covid-19 dan puluhan berstatus orang dalam pemantauan (ODP), lingkungan RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Usai ada dua warganya positif Covid-19 dan puluhan berstatus orang dalam pemantauan (ODP), lingkungan RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat karantina mandiri.
"Sementara iya (sampai hasil rapid test warga keluar), kita sambil nunggu dulu. Tapi mudah-mudahan hasilnya negatif," kata Camat Tambora Bambang Sutama saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).
Diketahui, dua warga RW 07, Jembatan Besi yakni O dan sang istri dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test pada Jumat (8/5/2020).
Sedangkan 28 warga lainnya kini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) usai sempat kontak fisik dengan kedua pasien.
• Pria Tergeletak di Depan Mal Gandaria City Jakarta Selatan, Polisi Sebut Karena Asam Lambung
Ke-28 warga itu terdiri dari 8 anggota keluarga dan 20 jamaah yang ikut melaksanakan Salat Tarawih bersama O.
Bambang mengatakan, saat ini pihaknya juga telah menyemprotkan disinfektan ke wilayah RW 07.
"Kemarin lingkungannya sudah kita semprot, rumahnya pasien sudah kita semprot, Musala juga sudah kita semprot," kata Bambang.
Bambang menjelaskan, usai dibujuk pihaknya pada Minggu (10/5/2020), kedua pasien positif Covid-19 itu telah dirujuk ke Rumah Sakit Tarakan.
Sedangkan 27 dari 28 warga jalani isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari menunggu hasil tes keluar.
"Sementara Wakil RW punya sakit paru-paru sekarang dirawat di RS Pelni, mungkin dikategorikan PDP," kata Bambang.
• Diduga Mengundang Kerumunan Massa, Wali Kota Tanggerang Klaim IKEA Ditutup Sementara
Diberitakan sebelumnya, evakuasi puluhan warga berstatus ODP di RW 07 Jembatan Besi lantaran salah satu pasien yang sudah dinyatakan positif sempat menolak dirujuk ke rumah sakit.
Bahkan, yang bersangkutan masih sempat memimpin Salat Tarawih di musala dekat tempat tinggalnya pada Sabtu (9/5/2020).
"Jumat dinyatakan positif, Sabtunya lurah bersama tiga pilar membujuk warga ini untuk dirujuk di Wisma Atlet atau rumah sakit dia menolak, dia menyampaikan tidak kena covid tapi gejala tipes, malah malamnya masih mimpin Tarawih," jelas Bambang.