Curiga Lihat Pintu Warung Terbuka, Tetangga Syok Temukan Pemiliknya Terkapar Setengah Telanjang

Nasib nahas dialami wanita pemilik warung bernama Susrini, warga Kampung Sido Binangun, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Istimewa
Ilustrasi Tewas 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib nahas dialami wanita pemilik warung bernama Susrini, warga Kampung Sido Binangun, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah.

Susrini ditemukan tewas terkapar di warung miliknya.

Jasad Susrini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Siti.

Siti curiga pintu warung Susrini dalam keadaan terbuka saat malam hari.

Saksi mata Siti mengatakan, dirinya melihat pintu warung terbuka, tetapi tidak ada aktivitas korban Susrini dari dalam warung.

"Pintu warungnya terbuka, tapi lampunya mati. Itu saya lihatnya sekitar pukul 20.00 WIB. Korban juga tidak terlihat aktivitasnya di dalam warung," ujar Siti, Senin (11/5/2020).

Awalnya Siti tidak terlalu cemas dengan kondisi tersebut dan mengira korban memang ada di dalam warung, karena menurutnya Susrini memang biasa seorang diri menjaga warung.

"Saya perhatikan lagi suasananya (dari dalam warung) tidak ada aktivitas apa-apa, sehingga saya penasaran pingin tahu apa korban ada di dalam warung," ujarnya.

Siasat Pedagang Buah Bunuh Pasutri di Bekasi, Ngaku Sakit Hati Dapat Kabar Ini dari Sang Putri

Siti mengatakan sempat mendekat ke arah warung, namun karena cemas ia mengurungkan diri dan menunggu warga lainnya untuk sama-sama masuk ke dalam warung.

"Ada warga lainnya (saksi Suroto), saya minta dia sama-sama masuk ke dalam warung untuk mengecek apakah Buk Susrini ada di dalam warung atau tidak," katanya.

Syok Lihat Kondisi Korban

Siti dan Suroto akhirnya masuk ke dalam warung milik Susrini.

Saat masuk melihat ke dalam warung milik Susrini, dua saksi mata terkejut melihat korban yang sudah dalam kondisi setengah telanjang dan terkapar di dalam warung.

Suroto salah seorang saksi mata mengatakan, sekitar pukul 20.30 WIB, ia bersama Siti melihat ke dalam warung setelah melihat pintu warung terbuka tetapi lampu dalam keadaan padam.

Pelaku Ribut alias Kemin pelaku pembunuhan Susrini diamankan jajaran Polsek Seputih Banyak.
Pelaku Ribut alias Kemin pelaku pembunuhan Susrini diamankan jajaran Polsek Seputih Banyak. (Tangkapan Layar TribunLampung)

"Saya lalu sama Buk Siti mendekat ke warung menanyakan ke dalam, tetapi tidak ada sahutan."

"Lalu kami masuk ke dalam warung," kata Suroto.

Saksi menambahkan, di bagian tengah warung terlihat beberapa barang berserakan di lantai, tapi Susrini tidak terlihat dan menyahut panggilan ia dan Siti.

"Lalu kami merangsek ke bagian dalam (kamar) di dalam warung."

"Pintu kamar dalam keadaan tertutup dari dalam, tapi pemilik warung tidak menyahut juga," ujar Suroto.

Rafathar Harus Operasi Benjolan di Lidah, Nagita Kesal Raffi Bersikap Begini: Kamu Mah Santai Banget

Keduanya lalu melihat kondisi di dalam kamar warung, saat melihat dari atas balkon pintu keduanya terkejut melihat Susrini pemilik warung terkapar setengah telanjang.

"Kondisinya (Susrini) dalam keadaan setengah terbuka (bajunya)."

"Terlentang dengan bagian wajah tertutup boneka, dan saat dipanggil tidak menyahut," katanya.

Mengetahui kondisi tersebut, kedua saksi mata lalu berteriak dan meminta pertolongan warga serta aparatur kampung untuk melihat juga ke dalam warung.

Setelah ramai orang, lalu jenasah Susrini dievakuasi keluar warung.

Ilustrasi
Ilustrasi (Warta Kota)

Dibunuh Pelanggan

Berdasarkan keterangan polisi, Susrini tewas dibunuh oleh pelanggannya sendiri.

Kejadian itu bermula saat pelaku bernama Ribut (27) alias Kemin mendatangai warung korban sekira pukul 19.00 WIB, untuk meminta minuman keras.

Karena pelaku masih punya utang sebelumya kepada korban Susrini, kemudian keinginan Ribut untuk kembali mengutang ditolak oleh korban.

Keterangan Ribut kepada penyidik Polsek Seputih Banyak, Senin (11/5/2020), ia kesal karena korban justru menyuruhnya melunasi utang.

Bagaimana Bentuk dan Sifat Bayangan Rina Pada Cermin? Berikut Jawaban Soal TVRI untuk Kelas 4-6 SD

"Saya langsung naik pitam, kesal dia (korban) malah minta saya lunasi utang dulu, baru boleh beli minuman (minuman keras)," terang Ribut di Mapolsek Seputih Banyak.

Karena kesal, pelaku langsung masuk ke dalam warung dengan membawa balok kayu.

Setelah itu, balok dipukulkan ke kepala korban.

"Saya pukul (kepala korban) di bagian depan sebanyak dua kali, dan bagian belakang sebanyak satu kali," jelas Ribut alias Kemin.

Melihat korban terkapar, pelaku lalu menyeret tubuh Susrini ke dalam kamar di dalam warung. Setelah itu Ribut meninggalkan warung tersebut.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Net)

Bunuh Pakai Balok dan Kabel

Berdasarkan hasil pemeriksan, polisi mendapati fakta lain terkait tewasnya perempuan pemilik warung bernama Susrini.

Kapolsek Seputih Banyak Iptu Eko Heri Susanto mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma mengatakan, bahwa selain membunuh Susrini menggunakan balok kayu, Ribut juga menjerat leher korban dengan alat lain.

"Karena melihat korban masih bernapas saat setelah dipukuli dengan balok kayu, pelaku kemudian menjerat leher korban dengan menggunakan kabel," ujarnya.

Cegah Aurel dan Ashanty Buat Kue Kering, Anang Hermansyah Mengomel: Kan Gak Pernah Enak Bun

Eko Heri Susanto melanjutkan, setelah diikat dengan kabel, korban lalu diseret ke dalam kamar di dalam warung.

"Korban lalu direbahkan di dalam kamar warung, kemudian bagian wajahnya ditutupi oleh boneka."

"Setelah itu korban melarikan diri meninggalkan warung," lanjut Kapolsek.

Pelaku Ribut alias Kemin saat ini masih dilakukan proses penyidikan di Mapolsek Seputih Banyak.

Ia dikenakan Pasal 338 KUHPidana atau 339 KUHPidana dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

(TribunJakarta/TribunLampung)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved