Manfaatkan Barang Bekas Percantik Lingkungan, Kisah Iwan PPSU yang Berhasil Ubah Pola Hidup Warga

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sejuk, jernih dan nyaman adalah tiga kata yang kerap disebut oleh Iwan Gunawan (50).

Pasalnya, sejak kecil ia terbilang kreatif dan selalu berinovasi bila melihat sesuatu yang dirasanya kurang indah untuk dilihat.

Hal ini pun berlanjut ketika ia menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Diceritakannya, tiap kali sedang bekerja, Iwan selalu memperhatikan area sekitar dengan detail.

Banyaknya barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan namun dibuang sia-sia selalu membuatnya miris.

Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk mulai memanfaatkan barang bekas sejak bergabung bersama pasukan oren itu.

Sejak awal, barang apapun yang didapatnya selalu dikumpulkannya lebih dulu. Kemudian, penggunaannya akan disesuaikan.

Akhirnya, beberapa jalan lingkungan yang jarang dijamah warga berhasil ia ubah menjadi tempat yang lebih baik.

"Barang-barang itu saya gunakan untuk lingkungan kembali. Misalnya seperti jalanan yang dulunya jarang dilewati orang karena kotor dan gelap. Saat ini banyak orang yang lewat karena penerangannya cukup dan sudah saya tanami tumbuhan misalnya. Jadi kan sejuk," ceritanya kepada TribunJakarta.com, Selasa (12/5/2020).

Selanjutnya, tantangan baru pun kembali hadir ketika enam bulan lalu ia pindah kontrakan.

Atas permintaan orang tuanya, Iwan pun terpaksa pindah ke tempat baru dengan suasana yang bisa dibilang kurang baik.

"Lokasi kontrakan ini yang lebih dekat soalnya. Jadi saya ngontrak di situ," jelasnya.

Ketika ia tiba di kontrakan tersebut, bagian halaman depan rumahnya merupakan tempat pembuangan sampah liar.

Sehingga selokan dekat lokasi dipenuhi sampah plastik imbas dari tumpukan sampah liar.

Sebagai bagian dari pasukan oren, Iwan tentunya menjujung tinggi kebersihan lingkungan dan ia bergegas membersihkan lokasi tersebut.

Baiknya, ia memgaplikasikan kemampuan yang ia punya untuk mengubah lokasi sekitar menjadi tempat yang nyaman.

"Dulu yang ngontrak di sini buang sampah sembarangan. Akhirnya saya kembali merasa tertantang dan perlu membenahi lokasi ini. Tiap pulang kerja saya cicil pengerjaannya sedikit demi sedikit. Ibaratnya saya poles," ungkapnya.

Tak perlu waktu lama, suasana di sekitar lokasi menjadi teduh dan asri.

Pada bagian depan kontrakan ia hadirkan kolam ikan mini dan saung mini.

Lalu, di lokasi bekas pembuangan sampah, di tanami tanaman hias serta tanaman obat dan keluarga.

Ubah pola hidup warga sekitar

Setelah beberapa perubahan mulai terlihat. Beberapa warga mulai berdatangan ke untuk melihat kondisi di rumah kontrakannya saat ini.

Mulanya, Iwan sempat kaget usai melihat dampak dari hal sederhana yang dilakukannya.

Melalui barang-barang bekas yang ia manfaatkan ulang, kesadaran warga sekitar meningkat drastis bahkan memintanya untuk membangun hal serupa di halaman rumahnya.

"Rupanya dari hal kecil yang saya lakuin itu bisa ubah pola pikir warga sekitar. Mereka jadi tertib buang sampah. Jadi bisa dikatakan lingkungan sudah jauh lebih bersih saat ini," jelasnya.

Tak jarang, beberapa warga melakukan komunikasi dengan Iwan dan membahas rencananya ke depan untuk lingkungan sekitar.

"Bang buat seperti itu butuh biaya berapa?,"

"Bang itu buatnya pakai bahan apa saja?,"

"Bang mau dong dibuatkan suasana teduh dan banyak pepohan begitu. Kira-kira butuh biaya berapa?,"

"Pertanyaan seperti itu pasti keluar dari mulut warga sekitar. Pas saya bilang ini dari barang bekas selama saya nyapu dan boleh nutur (mencari sendiri) mereka kaget. Sebab, dulunya mereka mau ubah lingkungan tersebut terkendala biaya," jelasnya.

Ajak warga jaga lingkungan

Setelah berbincang dengan warga sekitar, Iwan mulai mengajak warga untuk peduli pada lingkungan.

Apalagi, saat ini wabah virus corona atau Covid-19 sedang melanda.

Dengan sistem kerja 1 hari masuk dan tiga hari Work From Home (WFH), Iwan sambil membantu warga dekat rumahnya membersihkan lingkungan sekitar.

"Sejak Covid-19 sistem kerjanya kan jadi seperti itu. Jadi WFH kita tetap laporan apa yang kita bersihkan di sekitar rumah. Kebetulan sedang mengerjakan ini, saya buat ini sebagai laporan kerja dari rumah. Sebab, selokan di sini juga sudah bersih. Sudah enggak ada lagi sampah plastik dan lain sebagainya," jelasnya.

Selama ini, Iwan berharap hal baik dan bermanfaat tetap bisa dilakukannya. Selain itu, ia juga berharap agar apa yang dilakukannya bisa menjadi motivasi bagi orang lain untuk menjaga dan mempercantik lingkungan sekitar dengan memanfaatkan barang bekas.