Tagih Utang Rp 250 Ribu ke Siswi SMP Berakhir Pembunuhan, Si Pria Naik Pitam Dengar Perkataan Korban
Terungkap cara sadis F membunuh Inah siswa SMP 1 Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Terungkap cara sadis F membunuh Inah siswa SMP 1 Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Gadis malang itu meninggal dunia dan jasadnya ditemukan oleh dua pria yang hendak memberi bubu ikan.
Mirisnya, jasad Inah ditemukan sudah tinggal kerangka.
Tak lama kemudian, pria yang tega membunuh Inah ditangkap.
Pria tersebut bernama F yang baru mengenal Inah di media sosial Facebook selama satu minggu.
Mengenai cara F membunuh Inah terungkap setelah Polres Tanjabbar dengan Kejaksaan Negeri Tanjabbar menggelar rekonstruksi pada, Selasa (12/5/2020) siang.
22 reka adegan diperagakan oleh F selama rekonstruksi.
• Mayat Tanpa Identitas yang Ditemukan Warga di Kali Ciliwung Kota Depok, Wajahnya Sudah Rusak
F menyebut, Inah meminjam uang kepadanya sebesari Rp 250 ribu dan berjanji dalam 2 hari akan dikembalikan.
Namun melebihi waktu yang ditentukan, Inah belum mengembalikan uang Rp 250 ribu milik F.
Hingga akhirnya, F mengajak Inah untuk bertemu di pinggir jalan dekat dengan Polsek Betara.
Kemudian dengan sepeda motor masing-masing, keduanya pergi ke areal perkebunan kelapa sawit di Jalan Pinang Merah, RT 01, Dusun Karya Jaya, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar.
F mengaku, ia tak lagi mempersoalkan utang Rp 250 ribu itu asal Inah menuruti 'keinginannya'.

Sesampai di area perkebunan, Inah dan F duduk berdekatan dengan posisi saling membelakangi, namun masih tetap bersampingan.
Pada saat duduk tersebut, tersangka menanyakan kepada Inah soal utang tersebut.
"Inah macam mana soal utang kemarin. Janjinya dua hari, saya chat dak dibalas-balas," kata F mempraktikkan pembicaraan keduanya.
"Kamu ni utang segitu aja ditagih-tagih, dungul kamu ni," jawab Inah sebagaimana dipraktikkan F saat rekonstruksi.
• Menjijikkan Barang Branded di Mal Ini Jamuran Sampai Tempat Duduknya, Terungkap Imbas Corona
Dilansir dari TribunJambi.com, F yang mulanya berniat meminta Inah untuk 'melakukan sesuatu' dengannya keburu emosi saat dengar kata-kata kasar keluar dari mulut Inah.
Dirinya sontak mencekik perempuan malang itu dengan kedua tangannya.
Inah sempat melawan saat mendapat penganiayaan F dengan mencakar tubuh tersangka.
"Tangan saya tak lepas (re, mencekik) sampai dia berbaring. Dia sempat melawan, tangannya nyakar-nyakar saya," ujar tersangka.
Tidak hanya itu, korban dan tersangka juga sempat berguling-gulingan karena korban sempat melawan dengan kedua tangannya. Hingga akhirnya korban meninggal dunia dengan cekikan kedua tangan korban.
• Permainan Penjaga Langit Berhadiah untuk Siswa SMP: Dimulai Kamis 14 Mei, Begini Cara Daftarnya!
Lebih lanjut, dalam reka adegan selanjutnya tersangka kemudian mendatangi motor korban dan mengambil kunci motor korban dan membuangnya.
Sebenarnya, diungkapkan F, dirinya tidak memiliki niat untuk membunuh Inah.
Awalnya niat F mengajak Inah supaya untuk tidak mempersoalkan utangnya, yang jika memang tidak bisa dibayar diganti dengan 'melakukan sesuatu'.
"Niatnya kek gitu. Tapi dari ucapan dia gitu (kasar), saya spontan marah. Dia bilang yang bodoh, yang bungul," katanya.
Cari barang bukti lain
22 reka adegan yang dilakukan F terjadi singkronisasi.
"Alhamdulilah, 22 adegan yang di peragakan, terjadi singkorinisasi, tidak ada sesuatu yang menonjol mudah-mudahan segera di sidangkan, dan mendapatkan hukuman yang setimpal," ujar Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro.
Sementara itu, sampai saat ini pihak kepolisian masih mencari satu barang bukti yakni motor korban.
Karena berdasarkan pengekuan F, motor tersebut ditinggal di TKP.

"Kita masih lakukan pencarian lebih dalam lagi, karena pengakuan korban motor ditinggal dan kunci dibuang," sambungnya.
Saat jasad korban ditemukan
Kerangka mayat ditemukan tak sengaja oleh dua pria yakni Rohmat dan M Sugiono.
Sore itu sekira pukul 16:00 WIB, Rohmat dan M Sugiono hendak membersihkan rumah untuk meletakkan bubu ikan, Senin (20/4/2020).
Saat itu mereka melihat sebuah kayu yang setelah dicek ternyata kayu tersebut merupakan tulang manusia.
Mengetahui hal itu, keduanya lantas menemui dua temannya yakni Geo dan Muhammad di Lorong Papandaan, Dusun Kampung Tengah, Desa Pematang Lumut.
Rohmat dan Sugiano menyampaikan apa yang baru saja dilihatnya.
Selain kerangka manusia, keduanya menemukan adanya pakaian yakni celana levis panjang putih dan pakaian dalam.
• Inilah Kegiatan Super Sibuk Raffi Ahmad di Bulan Ramadan, Suami Nagita Istirahat Saat Waktu Ini
"Kemudian para saksi kembali ke TKP dan mengambil video yang ditemukan oleh para saksi di TKP,"
"Selanjutnya para saksi melaporkan ke Kasub Sektor Pematang Lumut Polsek Betara," ujar Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro dilansir TribunJambi.com, Kamis (30/4/2020).
Menurut Kapolres, kerangka tersebut ditemukan dari jalan utama Desa ke TKP sekitar kurang lebih 200 meter.
Adapun lokasi TKP di Perkebunan Kelapa Sawit yang tidak terawat.
• Minta Atta Halilintar Blokir Medsos Sosok Wanita Ini, Aurel Hermansyah Tegas: Makanya Jangan Mulai!
Mirisnya lagi, kerangka manusia yang ditemukan di TKP telah ditumbuhi rumput.
Tak lama kemudian, identitas kerangka manusia yang ditemukan di Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat itu berhasil terungkap.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro, Rabu malam (29/4).
• KABAR BAIK: Refund Tiket Bisa Diambil dalam 3 Hari via KAI Access, Begini Cara Mudah Registrasinya!
Kapolres menyebutkan bahwa pada Rabu malam ini ada orang tua yang melaporkan anaknya hilang dengan ciri-ciri BB yang sama saat anak tersebut hilang.
"Orangtuanya datang malam ini ke Polres, mengaku anaknya hilang pada Februari lalu yang dari pakaiannya sama yang ditemukan di TKP. Kita tunjukan BB pakaian yang ditemukan dan orangtua itu membenarkan jika itu anaknya," katanya.
(TribunJakarta/TribunJambi)