Viral di Media Sosial

Viral Video Anak Kecil Diinjak dan Ditendang Teman Mainnya, Perekam Tertawa: Gak Usah Nangis

Sebuah video yang merekam tindakan bullying seorang anak bercelana merah terhadap temannya viral di media sosial

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
IST
Viral Video Anak Kecil Diinjak dan Ditendang Teman Mainnya, Ayah Pelaku Tertawa: Gak Usah Nangis 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sebuah video yang merekam tindakan bullying seorang anak bercelana merah terhadap temannya viral di media sosial.

Pantauan TribunJakarta.com, video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @viralterkini99.

Dalam video berdurasi 26 detik itu, seorang anak bercelana merah menganiaya temannya.

TONTON JUGA

Anak bercelana merah memukul kepala dan punggung temannya yang tubuhnya jauh lebih kecil itu berkali-kali.

Korban yang mengenakan baju hijau tampak berusaha menghindar sambil menangis histeris.

Namun sang anak bercelana merah menarik dan mencengkram leher korban dengan kuat.

Anak yang bercelana merah terlihat sangat dominan.

Sang anak bercelana merah terus memukul dan menendang meski anak berbaju hijau tersungkur ke tanah.

Bahkan anak bertubuh tambun itu menginjak bokong anak berbaju hijau.

Lihat Putranya Cuci Tangan Pakai Air Galon, Zaskia Adya Mecca Gemas: Kamu Bukan Rafathar Atau Gempi!

TONTON JUGA

Sementara, tiga anak lain hanya menonton tanpa melakukan upaya pemisahan.

Perekam aksi tak terpuji itu awalnya diduga adalah ayah dari anak bercelana merah.

Melihat tindakan amoral sang anak, si perekam hanya tertawa.

"Enggak usah nangis dong, masa nangis," ucapnya berkali-kali.

Ayahnya Tuding Syahrini Punya Hubungan dengan Pria Tua, Lauren Ungkap Fakta: Dia Setengah Umur Papa!

Berdasarkan caption di @viralterkini99, peristiwa mengiris hati itu terjadi di Desa Petet, Semarang, Jawa Tengah.

"Tindakan tidak terpuji oleh anak bercelana merah kepada teman mainnya yang direkam oleh ayahnya sendiri (anak bercelana merah-red). TKP. Desa Petet, Tuntang, Semarang, Jawa Tengah. Selasa (12/5/2020).

Mohon pihak berwajib segera mengusut dan menangkap si perekam video yang tidak lain adalah ayah kandung si anak bercelana merah.

Postingan ini kami hapus jika orang tersebut telah ditangkap" tulis akun @viralterkini99.

Pria Bule Ngaku Jadi Ayah Angkat Syahrini, Putri Kandungnya Klarifikasi: Gak Sangka Papa Sejahat Ini

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Rifeld Constantine Baba mengatakan belum ada yang mengadukan secara resmi terkait kejadian tersebut.

"Dengan ada video ini akan kami telusuri kebenarannya dengan melibatkan personel Polsek Tuntang dan DP3A Kabupaten Semarang," ungkapnya. 

Dikutip TribunJakarta.com dari TribunJateng.com, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang angkat bicara mengenai viralnya duel dua bocah tersebut.

Ketua DP3AKB Kabupaten Semarang, Romlah menyebutkan narasi video duel dua bocah di Tuntang, Kabupaten Semarang yang viral di sosial media diubah oleh oknum penggunggahnya.

Hal tersebut disayangkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang, Romlah.

Romlah menyayangkan oknum di sosial media yang mengubah narasi menjadi sesuatu yang tidak benar.

"Di narasi itu mengatakan yang memvideo bapaknya. Padahal tidak seperti itu," katanya.

Romlah menjelaskan, perekam video perkelahian tersebut bukanlah ayah seperti yang dinarasikan di sosial media.

Namun, perekam adalah sepupu dari anak-anak tersebut.

"Yang merekam teman mereka perempuan berusia 17 tahun, lalu diposting sebagai status di Whatsapp selama 10 menit, dan dihapus lagi," jelas Romlah, Rabu (13/5/2020).

Kejadian itu terjadi di Dusun Petet, Tuntang, Kabupaten Semarang.

Tim DP3AKB Kabupaten Semarang menurut Romlah sudah bertemu dengan kedua anak yang berkelahi itu.

Kronologinya, lanjut Romlah, pada Selasa (12/5/2020) kemarin VT (9) si anak bercelana merah di video, dan BA (6) si anak berbaju hitam di video, sedang bermain-main bersama teman-temannya.

"VT dan BA menurut Romlah masih saudara sepupu. Lalu BA sedang di rumah VT saat kejadian itu," jelas dia.

Lalu menurut Romlah, di tengah-tengah bermain, BA mengajak VT untuk berkelahi-berkelahian.

"Namun tiba-tiba DP (17) yang merupakan kakak sepupu dari BA memvideokan perkelahian tersebut dan memostingnya sebagai status di Whatsapp," paparnya.

Status di Whatsapp itu menurut Romlah hanya bertahan selama 10 menit, dikarenakan DP kemudian langsung menghapus statusnya.

Peristiwa viral lainnya: Preman Maki dan Bentak Polisi, Ekspresinya Langsung Berubah saat Diciduk

Video yang memperlihatkan aksi premanisme sejumlah warga kepada anggota polisi viral di media sosial.

Pantauan TribunJakarta.com video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @cetul22.

Di video tersebut terlihat warga memegangi polisi tersebut, seorang pria berkemeja hitam kemudian memaki dengan kata-kata kasar.

TONTON JUGA

"Itu tadi kau suruh keluar mobil, itu saksi banyak. Kau macam hebat kali kau," ujarnya dengan suara tinggi sambil menunjuk petugas tersebut.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com pria berkemaja hitam itu diketahui berinisial JU alias AG (40) warga Dusun V Desa Tanjung Morawa B, Deli Serdang.

"Sebagai apa menyuruh mobil keluar dari sini. Tidak aman, aman tidak, aman tidak. Apa kau nyuruh aku, bin*** kau ya, kau tandai mukaku," ujar pria itu.

Peristiwa di video itu terjadi pada Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.15 WIB.

Saat itu Aipda Rinkon bertugas untuk mengatur arus lalu lintas di Jalan Sei Blumei, Dusun V, Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa.

Gagal Panen dan Ternak Tak Laku Akibat Terdampak Covid-19, Warga di NTT Terpaksa Makan Ubi Beracun

Saat itu banyak truk yang disetop dan dipungli oleh JU bersama teman-temannya.

Saat berada di lokasi Rinkon langsung dicegat dan didorong, serta diancam oleh para pelaku.

Mereka merasa terganggu oleh kedatangan anggota Polsek Tanjung Morawa itu.

Mengalami kejadian tersebut, Rinkon membuat laporan ke Mapolsek Tanjung Morawa dengan nomor: Lp / 45 / A / V / 2020 / SU / Res DS / Sek Tanjung Morawa tgl 6 Mei 2020, tentang pengancaman dan atau perbuatan tidak menyenangkan.

HEBOH Kabar Jasad ABK WNI di Kapal China Dibuang ke Laut, Kerja 18 Jam Sehari & Minum Air Asin

Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap JU.

Dalam video lainnya yang beredar, JU tampak tertunduk dengan tangan diborgol ketika diciduk polisi.

"Tengok kemari, seluruh polisi Indonesia mencari kau, kan kau tadi ditandai kan," ujar seorang pria yang merekam video itu.

Tampak JU mendapat dua kali pukulan di wajah.

Ramai Video Jasad ABK WNI di Kapal China Dibuang ke Laut, Kerja 18 Jam Sehari hingga Minum Air Asin

JU yang semula terlihat sangar langsung berubah ciut.

Dengan wajah memelas, JU meminta maaf kepada seluruh polisi di Indonesia.

"Seluruh polisi Indonesia minta maaf aku," katanya.

Saat diinterogasi, JU mengaku melakukan pungli bersama teman temannya untuk membeli narkoba.

Ketika dilakukan tes urine, pelaku dinyatakan positif narkotika jenis amphetamine (sabu), metamfetamin (inex), dan tetrahidrocanabinol (ganja).

Ruben Onsu Ajak Betrand Peto Imunisasi di Singapur Karena Ini, Nikita Mirzani Sewot: Dia Mah, Mehong

Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi mengatakan, JU sudah ditangkap dan pelaku lainnya masih dikejar.

Perbuatan para pelaku sudah meresahkan masyarakat.

"Akan proses tuntas sampai ke pengadilan dan pelaku dijerat dengan pasal 335 ayat (1) jo pasal 212 KUH pidana dengan ancaman hukuman satu tahun penjara,” ujarnya.

Yemi mengancam akan melakukan tindakan tegas jika para pelaku tidak segera menyerahkan diri.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved