Virus Corona di Indonesia

Sebut Ekomoni Bisa Pulih Namun Tak Begitu dengan Orang Meninggal, Faisal Basri Tegur Menteri Jokowi

Ekonom Faisal Basri mengomentari soal wacana relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
YouTube Najwa Shihab
Ekonom Faisal Basri mengomentari soal wacana relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Mulanya saat wawancara eksklusif dengan Jokowi, Najwa Shihab meminta tanggapan sang presiden mengenai pernyataan kontroversial dr Terawan soal Covid-19.

TONTON JUGA

dr Terawan terkesan meremehkan virus corona, karena menyebut virus asal Wuhan itu sama seperti flu biasa.

"Menteri Kesehatan Terawan misalnya yang bilang ini flu biasa, akan sembuh sendiri," ucap Najwa Shihab ke Jokowi, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Najwa Shihab, pada Kamis (23/4/2020).

"Jadi ada kesan menganggap ini bukan masalah serius, apakah betul kesan itu ?" tanyanya.

Jokowi mengatakan corona merupakan virus yang berbahaya.

Lanjut Jokowi, pemerintah selalu berusaha membuat kebijakan yang tak menimbulkan kepanikan di masyarakat.

"Tadi di awal sudah saya sampaikan, bahwa ini virus berbahaya, sangat berbahaya, tetapi bisa dicegah dan dihindari," kata Jokowi.

"Tapi kita tidak ingin membuat kebijakan dengan grusak grusuk, yang ini dinilai oleh publik mungkin lamban disitu," kata Jokowi.

"Membuat publik tenang tidak dilihat sebagai sebuah keputusan, itu sudah keputusan, membaut publik tidak panik itu keputusan, agak berbeda disitu," tambahnya.

Yasonna Minta Napi Asimilasi Tak Disalahkan Soal Maraknya Kejahatan, Hotman Paris: Ngomong Apa Sih

TONTON JUGA

Jokowi menceritakan awal-awal pandemi Covid-19 ini pemerintah juga diremehkan.

Ia mengatakan ada sejumlah ahli yang menilai laboratorium Kementerian Kesehatan tidak bisa dipakai untuk tes PCR.

Padahal, menurut Jokowi, pemerintah sudah berulang kali mengujinya di lab tersebut.

"Kemudian awal-awal lab yang di Kemenkes diragukan, gak bisa itu tes PCR, padahal kita coba bolak-balik, banyak yang menyampaikan ahli-ahli tidak tidak layak untuk uji PCR," ucap Jokowi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved