Anak-anak Lagi Main Kaget Lihat Bocah SD Tewas Tergantung, Jeritan Orangtua Pulang dari Pasar

Sejumlah anak-anak yang sedang bermain dikejutkan dengan penemuan bocah perempuan tewas tergantung di depan kamar indekos, Kamis (14/5/2020).

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Tribun Jabar/Kisdiantoro
Ilustrasi Bunuh Diri 

TRIBUNJAKARTA.COM, BIMA - Sejumlah anak-anak yang sedang bermain dikejutkan dengan penemuan bocah perempuan tewas tergantung di depan kamar indekos, Kamis (14/5/2020).

Anak-anak tersebut saat itu sedang bermain di sekitar indekos bocah perempuan berinisial P (10) itu.

Indekos itu berada di di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Kamis (14/5/2020).

P merupakan anak sulung dari pasangan suami istri M (30) dan IS (27).

Bocah berinisial P itu ditemukan tergantung dengan seutas tali yang diikat di ventilasi kamar.

"Saat itu, anak-anak tersebut melihat korban dalam keadaan tergantung di depan kamar indekosnya," kata Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, AKP Hasnun dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Teriakan Minta Tolong

Sekelompok anak yang sedang bermain itu terkejut melihat hal itu.

Mereka berteriak minta tolong.

Sejumlah warga yang mendengar teriakan pun datang ke lokasi kejadian.

Mereka melaporkan temuan itu ke polisi.

"Anggota langsung menuju lokasi untuk melakukan didentifikasi," ujar Hasnun.

Orangtua ke Pasar

Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi Bunuh Diri (TRIBUNEWS.COM)

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ayah, ibu, dan dua saudara korban pergi ke pasar sejak siang.

Korban pun ditinggalkan di indekos bersama adik bungsunya.

Orangtua korban langsung pulang ke rumah setelah diberitahu warga.
Mereka kaget dan histeris melihat jenazah sang anak.

“Kedua orang tua korban saat kejadian tidak ada TKP. Mereka baru mengetahui anaknya tewas setelah dihubungi warga," tutur Hasnun. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mayat korban diturunkan dan dibawa ke RSUD Kota Bima untuk visum.

Polisi belum mengetahui penyebab kematian bocah tersebut.

Polisi masih mendalami kasus meninggalnya siswa kelas tiga sekolah dasar (SD) itu.

"Kasus ini masih diselidiki," pungkasnya.

Tanda Kekerasan

Polisi menemukan tanda kekerasan di tubuh jenazah bocah perempuan berinisial P (10).

Bocah yang duduk di kelas 3 SD ini ditemukan tewas tergantung di kamar kos di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, Kamis (14/5/2020).

"Dari pemeriksaan tubuh korban bagian luar, ada luka memar di tangan kiri, tangan kanan juga terdapat luka gores. Apakah dibunuh atau bunuh diri belum bisa kami pastikan, karena masih dalam penyelidikan" kata Kapolres Bima Kota, AKBP Hariyo Tejo Wicaksono kepada wartawan, Jumat (15/5/2020).

Penyidik telah meminta keterangan empat saksi yang merupakan tetangga korban.

Selain itu, penyidik juga masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit.

"Kita akan lakukan otopsi untuk memastikannya, apakah memang meninggal karena dianiaya dan diperkosa atau tidak," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah perempuan berinisial P (10) warga Manggarai, NTT, ditemukan tewas tergantung di depan kamar indekos di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Kamis (14/5/2020).

Korban merupakan anak pertama dari pasangan M (30) dan IS (27).

Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 14.30 WITA oleh sekelompok anak kecil yang sedang bermain di indekos itu.

Teriakan anak-anak tersebut terdengar oleh warga dan mereka segera datang ke lokasi kejadian.

Mereka melaporkan temuan itu ke polisi.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ayah, ibu, dan dua saudara korban pergi ke pasar sejak siang.

Korban pun ditinggalkan di indekos bersama adik bungsunya.
Orangtua korban langsung pulang ke rumah setelah diberitahu warga. Mereka kaget dan histeris melihat jenazah sang anak.

Kejadian Serupa

Pria Gantung Diri di Kamar Mandi

TM (33) seorang warga Pangururan, Kabupaten Samosir, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi.

Ia diduga nekat melakukan aksi bunuh diri.

Kasatreskrim Polres Samosir AKP Jonser Banjarnahor menyampaikan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kematian TM.

“Pihak Polres Samosir masih melakukan penyelidikan,” kata Jonser Banjarnahor di Mapolres Samosir, Kamis (7/5/2020).

Kematian TM pertama sekali diketahui istrinya, berinisial Ik.

Ika mendapati suaminya tewas dalam keadaan tergantung di kamar mandi rumah mereka pada Rabu (6/5/2020) pagi.

TM diduga kuat sengaja bunuh diri.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pagi sebelum kejadian TM meminta Ik agar menjaga dan menidurkan anak mereka satu-satunya.

Lalu TM pamit minum kopi, dan tanpa sepengetahuan istrinya dia mengunci kamar dari luar.

Setengah jam berselang, Ik pun memanggil-manggil suaminya. Panggilan Ik tak bersahut meski berkali-kali memanggil.

"Sampai sejam dipanggil-panggil, tapi tak bersahut," ujar warga yang tak bersedia menyebut identitasnya.

Kompas.com dan Tribunnews Salurkan Donasi dari Pembaca Setia, Bantu Warga Terdampak Covid-19

Ancam Warga yang Mau Masuk Jakarta, Gubernur Anies: Tanpa Surat Izin, Silahkan Kembali

Polisi Gadungan Bawa Kabur 2 Siswa SMP Depok, Ibu Korban: Kembalikan, Bapaknya Baru Meninggal

Viral Mahasisiwi Curhat Dihamili Anak SMA, Respon Kekasih Mengejutkan, Orang Tua Histeris

Kemudian Ik keluar lewat jendela.

Ia mencari sambil memanggil-manggil suaminya.

Ik mulai curiga ketika mendapati kamar mandi yang terkunci dari dalam.

Kepada tetangga, Ik pun minta tolong untuk membuka pintu kamar mandi yang terkunci dari dalam.

Setelah pintu didobrak, warga sontak kaget melihat TM dengan kondisi tergantung pakai seutas tali.

Ik seketika menjerit histeris.

Ia tak menyangka suaminya nekat mengakhir hidup dengan cara gantung diri.

Peristiwa ini sempat membuat heboh warga sekitar.

Petugas Polres Samosir dan Polsek Pangururan pun turun ke lokasi mengevakuasi jenazah TM sembari olah TKP dan langsung memasang garis polisi (police line).

Kemudian jenazah TM dibawa ke RSU dr Hadrianus Sinaga di Pangururan untuk visum et repertum.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

(TribunJakarta.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditemukan Tanda Kekerasan di Tubuh Bocah 10 Tahun yang Tewas Tergantung di Kamar Kos", .

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditinggal Orangtua ke Pasar, Bocah 10 Tahun Tewas Tergantung di Kamar Kos",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved