Banyak Pelajar SMP Hingga SMA Konsultasi Kehamilan saat Pandemi Covid-19

Banyak orang mengkonsultasikan kehamilan saat pandemi virus corona atau Covid-19. Tak sedikit dari mereka masih SMP dan SMA.

Editor: Y Gustaman
KOMPAS.com/M Wismabrata
Ilustrasi hamil 

Dalam rentang itu mereka masih punya waktu untuk kembali ke rumah sebelum orangtuanya pulang kerja.

Tapi perlu dicatat, divisi konsultasi kehamilan tidak hanya menangani pertanyaan dari orang yang sedang hamil.

Kata-kata Romantis Ahok BTP ketika Puput Nastiti Ultah: Bersyukur Memiliki Kamu yang Penuh Sukacita

Pertanyaan yang mereka terima dari remaja selama beberapa minggu terakhir termasuk, "Bisakah hamil jika pertama kali berhubungan seks?"

Lalu ada pertanyaan seperti "pacarku dan aku berhubungan seks, dan sekarang dia merasa mual di pagi hari."

Ada juga pertanyaan dari remaja yang mengatakan, mereka sudah mendapat hasil positif dari tes kehamilan.

Meningkatnya konsultasi kehamilan pelajar SMP-SMA juga bukan berarti semua pelajar Jepang tak menerapkan social distancing.

Pada April, divisi konsultasi kehamilan Rumah Sakit Jikei yang menerima pertanyaan dari semua daerah di Negeri "Sakura", telah menerima 75 panggilan konsultasi.

Angka itu meningkat 29 persen dibandingkan April tahun lalu, dan selama April 2020 dari semua konsultasi kehamilan yang diterima RS Jikei, 13 persen di antaranya adalah dari remaja, naik 2 kali lipat dari biasanya.

Bank Mandiri Duga Kasus Bobol Rekening di Bintaro Dilakukan oleh Sindikat Skimming

Banyak Ibu Muda Hamil di Madura

Jika di Jepang konsultasi kehamilan yang naik, di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, malah banyak ibu hamil muda.

Berdasarkan data yang dirilis Bidang Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, sejak Covid-19 mewabah dari Januari hingga April 2020, jumlah ibu hamil mencapai 4.280 orang.

Sedangkan periode yang sama pada 2019, sebelum virus corona mewabah angka ibu hamil di Pamekasan hanya sekitar 3.500 orang saja.

Fakta Baru Gadis di Bawah Umur Diperkosa di Kandang Ayam, Pelaku Berusia 50 Tahun Jadi Tersangka

Artinya sebelum virus corona dan saat virus corona mewabah, angka kehamilan di Kabupaten Pamekasan meningkat 500 orang.

Kepala Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Bambang Budiyono, mengatakan tahun 2020 target ibu hamil di Pamekasan sebanyak 13.947 orang.

Dari jumlah 4.280 ibu hamil, sekitar 500 di antaranya mengalami kehamilan berisiko.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved