Antisipasi Virus Corona di DKI
Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah, Fraksi Golkar Minta Anies Perpanjang PSBB
PSBB di DKI Jakarta bakal berakhir pada 22 Mei 2020 mendatang. Fraksi Golkar mendorong PSBB dierpanjang.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta bakal berakhir pada 22 Mei 2020 mendatang.
Menjelang berakhirnya masa PSBB di ibu kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri belum memberikan sinyal apakah bakal kembali memperpanjang masa pembatasan atau tidak.
Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta sendiri mendorong agar Anies kembali memperpanjang PSBB.
Sebab, penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 di Jakarta masih tergolong tinggi, meski sebelumnya sempat disebut melambat.
"Jangan dilonggarkan tapi akhirnya mencelakakan rakyat, akhirnya pemerintah sengsara, rakyat sengsara, ekonomi makin lumpuh yang ujung-ujungnya lockdown sama dengan negara lain," ucap Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco, Senin (18/5/2020).
Menurutnya, PSBB bisa dicabut bila pemerintah telah mempersiapkan segala risiko yang mungkin terjadi, khususnya terkait kemungkinan lonjakan pasien positif Covid-19.
"Dinas Kesehatan siap enggak tiba-tiba meledak rumah sakit? Dokter siap enggak? Obat-obatan siap enggak? Jangan rakyat dikorbankan," ujarny di DPRD DKI Jakarta.
Bila akhirnya PSBB di DKI Jakarta tak diperpanjang lagi, ia tetap menyarankan pemerintah untuk tak mengendorkan pengawasan terkait physical distancing dan anjuran menggunakan masker.
Para petugas di lapangan, seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, hingga TNI-Polri pun diminta tegas dalam menegakan aturan physical distancing dan imbauan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
"Kalau itu semua sudah disiapkan ya no problem. Kan bagus kalau dilonggarkan, ekonomi bisa kembali tumbuh," kata Baco.
• Cara Mengatasi Cegukan saat Puasa
• Camat Tanah Abang Butuh Tambahan Personel Satpol PP untuk Tertibkan PKL
Namun, bila PSBB tak diperpanjang dan aparat berwajib mengendurkan pengawasan, Baco khawatir, penyebaran virus corona (SARS-CoV-2) bisa kembali meluas dan rakyat makin sengsara.
"Kalau kita longgarkan, perekonomian tumbuh, tapi corona makin membludak, keluarga kita kena semua apa untungnya?," tuturnya.
"Jadi kami dari Fraksi Golkar, mau dilonggarkan atau tidak silahkan dikaji dengan baik," sambungnya.