Viral di Media Sosial

Curhat Bocah Penjual Jalangkote Berimpian Jadi Pengantar Jenazah, Bereaksi Ini saat Ditanya Alasan

Teringat ucapan Spontan bocah korban bully di Pangkep saat ditanya cita-cita, Anggota DPRD Sulsel sempa kaget.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunTimur/ Muhammad Abdiwan
Rizal diberi motor listrik oleh Gubernur Sulawesi Selatan. 

"Salah satu jawaban spontan ketika saya bertanya soal cita-cita, Rizal menjawab ingin menjadi pengantar jenazah. Jawab ini buat kami kaget karena beda dengan anak kebanyakan,"

Ditemui awak media, ibunda Rizal Dahlia menceritakan soal penghasilan Rizal setiap harinya.
Ditemui awak media, ibunda Rizal Dahlia menceritakan soal penghasilan Rizal setiap harinya. (Kompas TV)

Dijelaskan Irfan, Rizal tak menjawab apa alasannya memilih menjadi seorang pengantar jenazah.

"Rizal tak dapat menjawab mengapa bercita-cita seperti itu," ucap Irfan.

Irfan berharap perundungan yang menimpa Rizal tak terjadi lagi kepada siapapun di kemudian hari.

Reaksi ibunda

Rizal sempat menyembunyikan kejadian tersebut dari sang ibunda, Dahlia.

Alasannya karena tak ingin membuat sang ibunda bersedih.

Rela Jualan Jalangkote Demi Beli Susu Adik, Rizal Minta Video Bully Dihapus: Agar Ibu Tak Sedih

Meski begitu, Dahlia mengaku baru mengetahui anaknya dibully hingga dianiaya dari ibu dan tetangganya.

Seseorang bahkan memperlihatkan video tersebut kepada Dahlia.

“Saya teriak-teriak, tapi saya tidak sanggup melihat sepenuhnya video tersebut. Saya saja tidak pernah pelakukan seperti itu anakku, kenapa orang tega memperlakukan demikian. Kasihannya anakku, sambil saya menangis,” ujarnya.

Dahlia mengaku telah memaafkan semua pelaku perundungan kepada anaknya, namun dia berharap proses hukum tetap berjalan agar ke depannya tidak ada kejadian serupa terjadi menimpa anaknya termasuk kepada anak-anak lainnya.

Ini Sosok Tante Ernie yang Viral di Media Sosial: Tante Pemersatu Bangsa

Nasib pelaku

Delapan orang tersangka perundungan terhadap Rizal telah diamankan di Polres Pangkep.

Setelah diperiksa, terkuak delapan orang tersangka ini mengaku melakukan perbuatan tersebut karena iseng untuk bahan candaan.

Kepala Polres Pangkep AKBP Ibrahim Aji dalam keterangan persnya, Senin (18/5/2020) mengungkapkan, kedelapan tersangka hanya iseng untuk mengerjai korban RL (12) penjual keliling jalangkote.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved