Virus Corona di Indonesia
Mendikbud Nadiem Makarim Siapkan Skenario Tahun Ajaran Baru 2020/2021, Anies Baswedan Punya 3 Skema
Skenario tahun ajaran baru 2020/2021 mulai disiapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Penulis: Suharno | Editor: Wahyu Aji
Karena itu, jika PSBB diperpanjang, perlu ada strategi khusus agar pembelajaran jarak jauh dapat berlangsung lebih efektif, terutama bagi siswa baru.
”Untuk siswa baru, harus ada pertemuan awal untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, mengingat siswa dan guru belum saling kenal. Pertemuan awal ini tidak harus satu kelas bersama-sama, tetapi bisa bergantian dengan mengacu protokol kesehatan. Memang harus ada ekstra usaha dari sekolah dan guru,” ujar Hamid.
Ada 3 Skema
Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan tiga skema yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2020/2021 yang menurut agenda akan dimulai 13 Juli 2020.
Pertama, hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan semua siswa belajar di sekolah.
Kedua, hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan sebagian siswa belajar di sekolah.
"Ketiga, semua sekolah (dibuka), sebagian siswa belajar di rumah," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam rapat pimpinan pembukaan sekolah yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI pada Kamis (14/5/2020).
• Pemerintah Pusat Larangan Salat Id Berjamaah, Pemkot Bekasi Perbolehkan Untuk Zona Hijau
Pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru, kata Nahdiana, akan mempertimbangkan kesiapan fasilitas sekolah untuk mencegah penyebaran Covid-19 hingga lokasi sekolah.
Selain tiga skema itu, Dinas Pendidikan juga merencanakan masa transisi belajar di sekolah selama dua bulan.
Pada pekan pertama dan kedua masa transisi, siswa hanya akan satu kali belajar di sekolah secara bergantian.
• Spoiler Manga One Piece Chapter 980: Wujud Yamato dan Amukan Monkey D Luffy, Ini Jadwal Rilisnya
"Siklus kedua, dua minggu belajar di sekolah, dua minggu di rumah, secara bergantian. Siklus ketiga mulai bergantian satu minggu sekali," kata Nahdiana.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Dinas Pendidikan mempertimbangkan zona merah dan zona hijau penyebaran Covid-19 saat membuka kembali sekolah, khususnya untuk sekolah dasar (SD).
"(Tiga skema) alternatif ini menarik, tapi tidak bisa diterapkan secara simetrik di Jakarta. Pilihan-pilihan (skema) itu pelaksanaannya bisa bervariasi," ucap Anies.
Anies berujar, skema yang paling mungkin diterapkan adalah hanya sebagian sekolah yang mengadakan kegiatan belajar mengajar.
Sebab, sebagian sekolah lainnya berada di zona merah penyebaran Covid-19.