Kapolda Jambi Pastikan M Nuh Pemenang Motor Listrik Jokowi Tidak Ditangkap: Minta Perlindungan!

Lantas mengapa M Nuh sampai harus diperiksa polisi? dimana dia diperiksa? apakah benar ditangkap?

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menjajal sepeda motor listrik Gesits di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018) 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAMBI- Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santyabudi membenarkan polisi memeriksa M Nuh, warga Kampung Manggis Kota Jambi.

M Nuh adalah pemenang lelang lelang motor listrik Presiden Joko Widodo seharga Rp 2,55 miliar.

Belakangan, M Nuh diketahui bukan lah sebagai sosok pengusaha yang memiliki kekayaan miliaran rupiah. M Nuh hanya buruh harian lepas.

Lantas mengapa M Nuh sampai harus diperiksa polisi? dimana dia diperiksa? apakah benar ditangkap? simak selengkapnya:

1. Komentar Kapolda

Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santyabudi angkat bicara terkait penangkapan pemenang lelang motor listrik Jokowi (Presiden Republik Indonesia Joko Widodo) senilai Rp 2,550 miliar.

Firman mengatakan pemenang lelang motor listrik, atas nama M Nuh, warga Kampung Manggis Kota Jambi, tersebut memang benar diperiksa di Polsek Pasar, Kota JambI.

Namun kata Firman, tidak ada penahanan terhadap M Nuh.

"Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," kata Firman, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Kamis (21/5) malam.

2. M Nuh mengaku tidak tahu acara lelang

Ahli Digital Forensik dari Puslabfor Mabes Polri Kombes M Nuh (baju hitam) dalam jumpa pers di Mabes Polri, bersama Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (9/1/2019). 
Ahli Digital Forensik dari Puslabfor Mabes Polri Kombes M Nuh (baju hitam) dalam jumpa pers di Mabes Polri, bersama Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (9/1/2019).  (WARTA KOTA/Budi Sam Law Malau)

Setelah dilakukan wawancara, ternyata M Nuh mengaku tidak paham acara tersebut merupakan acara lelang.

M Nuh mengira hal tersebut merupakan acara pembagian hadiah.

"Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang. Yang bersangkutan malah mengira bakal dapat hadiah," jelas Firman Santyabudi.

Karena yang bersangkutan ditagih, jadi ia meminta perlindungan ke pihak kepolisian.

"Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan," tutupnya.

3. Semua orang bingung siapa M Nuh

Sebelumnya, Ketua RT, polisi hingga Camat bingung mencari ssok M Nuh di Kampung Manggis.

M Nuh disebut sebagai warga Kelurahan, Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, tepatnya di Kampung Manggis.

Siang ini, Tribunjambi.com mencoba menelusuri kembali keberadaan M Nuh.

Pada penelusuran pertama beberapa hari lalu, warga Kampung Manggis dan Forum RT setempat tak ada yang mengenal pengusaha Jambi bernama M Nuh yang disebut tinggal di wilayah itu.

Sementara saat Tribunjambi.com mencoba mengonfirmasi ke Unit Reskrim Polsek Pasar, Kota Jambi, yang membawahi wilayah itu, petugas mengatakan belum mendapatkan perintah dari atasa untuk menyelidiki sosok M Nuh.

"Kita belum ada perintah dari atasan untuk menyelidikinya," ujar anggota Reskrim Polsek Pasar, Kamis (21/5/2020) sore.

Sementara itu, Camat Pasar, Mursidah, pun belum mengetahui.
Mursidah mengatakan pihaknya juga tengah mendalami siapa sebenarnya sosok M Nuh yang memenangkan lelang motor listrik milik Presiden Joko Widodo.

"Itu kami juga bingung, dakdo yang namonyo M Nuh itu sebagai pengusaha di Kampung Manggis," kata Mursidah, Kamis (21/5) sore.

Menurutnya, memang benar ada warganya yang bernama M Nuh di Kampung Manggis, Kecamatan Pasar, Kota Jambi.

Namun, kata Mursidah, orang itu bukan pengusaha, melainkan hanya buruh berprofesi sebagai buruh bangunan.

"Yang ado M Nuh tukang bangunan. Forum RT tidak tahu. Kalau ada M Nuh yang pengusaha, sampai sekarang juga pemerintah pusat belum menghubungi. Takutnyo orang yang nelepon ni main-main," ujarnya via telepon seluler.

Ketua RT 20, Ibrahim, pun mengatakan tak mengetahui sosok pengusaha bernama M Nuh.
Ibrahim mengatakan bahwa warganya ada yang bernama M Nuh, tetapi bukan sebagai pegusaha, melainkan seorang buruh bangunan.

"Kami Forum RT dan kelurahan, kecamatan untuk mencari. Dari kapolsek juga minta konfirmasi bilamana ada warga kita. Dan saat ini belum diketahui," tutupnya.

4. Menang lelang

Dalam acara lelang terseut, penawaran M Nuh berhasil mengalahkan tawaran pengusaha dan tokoh-tokoh lain.

Sebut saja pengusaha Manado, Gabriele Mowengkang yang menawarkan harga Rp 2,5 miliar, politisi PDIP Maruara Sirait Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar.

Maruarar Sirait Didorong Gantikan Cucu Somantri di PT LIB

Pandemi Covid-19, Penyerang Persita Rencanakan Lebaran di Rumah dan Video Call Keluarga

Polisi Bagikan Baju Lebaran ke Anak-anak Korban Kebakaran di Jembatan Besi Jakarta Barat

Acara lelang sepeda motor listrik Gesit itu dipimpin oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Rosan Roslani.

Acara lelang itu digelar berbarengan dengan konser yang digelar oleh MPR RI dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Lelang ini dilakukan bersamaan dengan konser virtual ‘Berbagi Kasih Bersama BIMBO'. (Tribun Jatim).

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved