Sisi Lain Metropolitan
Kisah Mega, Manfaatkan Uang Sisa Jual TV Untuk Dagang Bantu Ekonomi Keluarga Saat Pandemi Covid-19
Mega menuturkan beberapa bulan terakhir ini menjadi masa-masa sulit yang ia rasakan, terutama pada sektor ekonomi.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Menerima keadaan suami, tentulah sudah menjadi kewajiban seorang istri.
Meski dalam keadaan sulit sekalipun, baiknya seorang istri menemani dan setia mendampinginya.
Hal itu juga yang sedang dilakukan oleh Rini Megawati (26) di tengah pandemi Covid-19.
Mega menuturkan beberapa bulan terakhir ini menjadi masa-masa sulit yang ia rasakan, terutama pada sektor ekonomi.
Pasalnya, sejak Oktober 2019 lalu, suaminya, Reza berhenti bekerja dan memilih bekerja sebagai driver ojek online (ojol).
Sementara Mega hanya ibu rumah tangga yang mangurus satu orang anak bernama Sabrina.
Selama ini, penghasilan Reza selalu cukup menafkahi keluarganya. Dalam sehari minimal Rp 100 ribu pasti didapat.
"Kalau dulu ngojek ya lumayan. Rp 100 aja pasti dapat. Sering lebih juga," katanya kepada TribunJakarta.com, Kamis (21/5/2020).
Sayangnya, saat wabah virus corona atau Covid-19 melanda, penghasilan suaminya kian hari kian menurun.
Puncaknya ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diberlakukan. Untuk mendapatkan satu orderan barang atau makanan pun sulit.
"Pas wabah ini mulai susah banget. Mulai terasa lama-lama uang simpanan menipis dan awal-awal memang belum ada bantuan dari pemerintah sama sekali," ungkapnya.
Akhirnya, ia berpikir untuk melakukan sesuatu yang bisa menghasilkan uang untuk pemasukannya.
"Anak masih butuh susu, kalau begini terus yang ada anak enggak minum susu. Di situ saya mikir mulu ini mau lakuin apalagi. Sampai akhirnya kepikiran untuk melakukan sesuatu," katanya.
Bermodalkan sisa uang simpanan, Mega membeli bahan-bahan untuk membuat kue brownies.
Sambil mengikuti panduan tutorial pembuatan brownies dari youtube, Mega memberanikan diri untuk mulai memasarkan buatannya itu.
"Pas dicoba rasanya pas, ya sudah saya berani jual. Ini benar-benar yang enggak punya basic bikin kue, saya cuma gunain akal sama smartphone aja. Jadi yang penting uang bisa diputar untuk kebutuhan rumah," jelasnya.
Melalui WhatsApp dan Instagram pribadinya, ia mulai memasarkan kue buatannya.
Setelah beberapa pesanan mulai masuk, Mega coba mengambil dagangan dari orang lain untuk menambah varian jualannya.
Alhasil, pesanan demi pesanan pun semakin banyak. Sampai berbagai saran dilontarkan oleh para customernya.
"Kak jualan di depan juga dong," ujar sejumlah customer.
"Saya kan anter orderan kemana-mana. Jadi beberapa dari mereka nyaranin buat buka di depan Gang Galur, Ciracas, Jakarta Timur aja. Jadi kalau misalkan mereka lewat langsung beli dan enggak usah saya anter. Sebab katanya kasian sama anak saya dibawa kemana-mana," jelasnya.
Saat ini, Mega pun mengikuti saran tersebut. Ia menggelar lapak jualannya beralasakan meja kayu di lokasi tersebut dengan sistem jaga bergantian.
Sehingga bila dirinya membuat kue, maka suaminya yang akan menunggu daganganya.
"Ya alhamdulillah, biarpun enggak seberapa, setidaknya ada perputaran ekonomi untuk keluarga," katanya.
Sempat jual perabotan
Kendati sudah berjualan, Mega menuturkan kerap mengingat kenangan duka yang jarang diketahui orang lain.
Sebelum menggelar lapak usahanya, rupanya Mega sempat menjual perabotan rumahnya seperti TV untuk keberlangsungan hidup keluarganya.
Bahkan, sisa uang penjualannya ia guanakan untuk modal membeli bahan kue yang saat ini dijualnya.
"Selama pandemi banyak dukanya ya pasti. Paling ingat bangat pas mau beli pembalut enggak ada uang sama sekali. Namanua sudah berumah tangga, enggak mungkin lari ke orang tua," jelasnya.
"Akhirnya, suami jual TV dan alhamdulillahnya laku. Buru-buru atur uangnya dan beliin kebutuhan rumah," ungkapnya.
Sebagai perempuan, Mega mengaku sempat ingin menyerah dan meninggalkan suaminya. Namun, pikiran itu urung ketika melihat perjuangan mereka selama ini.
Sehingga, atas pandemi Covid-19, Mega mendapatkan banyak pelajaran hidup.
Mulai dari kesetiaan hingga saling menguatkan antar pasangan, sudah ia rasakan dalam beberapa bulan terakhir.
"Jujur aja, selama wabah ini saya lebih sering bertengkar sama suami karena mau apa-apa enggak ada uang. Tapi dari wabah ini juga saya belajar bahwa kesetiaan itu mahal. Dan, dari wabah ini, saya belajar kita yang notabennya perempuan, perlu juga bantu suami di saat kondisi keuangan mereka seperti saat ini," tandasnya.