Dua Ormas Bentrok di Bekasi
Perkara Utang Kopi Jadi Penyulut Bentrok Ormas VS Organisasi Pencak Silat, Polisi Dalami Motif Lain
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, motif pertikaian antara ormas dengan organisasi pencak silat bisa disebabkan banyak faktor
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sebanyak lima orang saksi telah diperiksa atas kasus bentrokan massa organisasi masyarakat (Ormas) dengan organisasi pencak silat di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Kota Bekasi, Kamis, (21/5/2020) sore.
"Saksi yang sudah kita mintain keterangan itu ada sekitar lima, namun akan bertambah terus," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko, Jumat (22/5/2020).
Dia menjelaskan, proses penyelidikan sampai saat ini masih berlanjut.
"Karena memang ini prosesnya akan terus berjalan dan juga kita akan selesaikan sampai tuntas sesuai dengan prosedur hukum yang kita lakukan," jelasnya.
Dia juga memastikan kedua belah pihak yang berselisih tidak akan kembali turun ke jalan atau bahkan sampai melakukan sweeping.
"Jadi dalam pelaksanaannya, setelah kita himbau, mereka membubarkan diri kemudian kita kawal kita dampingi sehingga perjalanan mereka dipastikan tidak menganggu kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," ungkap Wijonarko.

Disamping itu, personel dari kepolisian dan TNI juga turut melakukan penjagaan di sekitar lokasi bentrok di Jalan I Gusti Ngurah Rai Bintara, Bekasi.
"ita tidak mau ambil resiko, kita akan menggelar kekuatan baik itu personel kepolisian, TNI. Iya dalam hal ini kita dapat bantuan dari polda untuk memastikan situasi dapat terkendali," tegasnya.
Adapun sebelumnya, dua kubu massa dari salah satu ormas dan organisasi pencak silat bentrok di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bintara, Kamis, (21/5/2020).
Bentrokan ini dipicu akibat permasalah sepele, oknum ormas diduga memesan kopi di warung milik salah satu anggota organisasi pencak silat.
Tapi ketika hendak ditagih, keributan antara oknun ormas dan pedagang kopi terjadi pada Kamis dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
Upaya mediasi pada insiden pertama sempat dilakukan, tetapi pada sore harinya sekira pukul 17.00 WIB, massa dari kedua kubu justru berkumpul di Jalan I Gusti Ngurah Rai hingga terjadi bentrokan yang lebih besar.
Akibat kejadian itu, warung rumah makan diduga milik anggota organisasi pencak silat dirusak, begitu juga pos milik ormas turut dirusak massa dan empat unit kendaraan sepeda motor dibakar.
Dua Petinggi Dipanggil

Massa salah satu ormas menyambangi kantor Polsek Bekasi Kota di Jalan Jenderal Sudirman Bekasi Barat, usai bentrok dengan ormas lain pada Kamis (21/5/2020) sore.