Lebaran 2020

Lebaran, Napi Lapas Narkotika Cipinang dapat Kiriman Opor dan Rendang dari Keluarga  

Anggota keluarga yang hendak mengantar makanan harus menjalani pemeriksaan kesehatan

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Bima Putra
Keluarga narapidana Lapas Narkotika Cipinang saat mengantar makanan di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Layanan video call yang disediakan Kemenkumham sebagai ganti kunjungan tampaknya belum cukup melepas rindu keluarga.

Meski tak bisa bertatap muka langsung para anggota keluarga memilih tetap datang ke Lapas Narkotika Klas II A Cipinang, Jakarta Timur.

Kalapas Narkotika Klas II A Oga Darmawan mengatakan mereka hendak mengantar makanan untuk keluarganya yang berlebaran dalam jeruji besi.

"Kalau untuk kunjungan ditiadakan tapi pihak keluarga bisa mengantar makanan untuk WBP. Keluarga yang datang tetap kita fasilitasasi," kata Oga di Lapas Narkotika Klas II A, Minggu (24/5/2020).

Anggota keluarga yang hendak mengantar makanan harus menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai protokol pencegahan Covid-19.

Tahap pertama yakni pengecekan suhu tubuh, bila dari pemeriksaan thermogun tidak menunujukkan gejala demam mereka boleh masuk.

Bilik disinfektan dan wastafel untuk mencuci tangan pun disediakan untuk anggota keluarga yang hendak mengantar makanan.

"Makanan yang dikirim makanan matang. Tadi banyak keluarga yang mengirim ketupat sayur, lontong, rendang. Makanan yang khas dihidangkan saat lebaran lah," ujarnya.

Sebelum diantar ke WBP, Oga menuturkan makanan yang dibawa pihak keluarga lebih dulu dipindah petugas ke wadah plastik.

Andhika Ngomel Istri Pendarahan di Malam Takbiran, Ussy Sulistiawaty Akui Kesalahan: Kena Batunya

Dari Lapas Narkotika Cipinang, Dirjen PAS Berikan Remisi Lebaran ke 105.325 Napi Seluruh Indonesia

Idulfitri saat Pandemi Covid-19: RSPI Sulianti Saroso Sepi, Keluarga Dilarang Lebaran Bersama Pasien

Pemeriksaan terhadap seluruh makanan yang diantar pun dilakukan guna mencegah adanya barang terlarang diseludupkan.

"Tapi kita tetap menjaga strerilisasi makanan. Kiriman makanan ini juga untuk melepas rindu WBP dengan pihak keluarga, apalagi ini yang masak anggota keluarga mereka langsung," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved