Lebaran 2020

Malam Takbiran di Kota Depok, Petugas Tindak 12 Remaja Mabuk Keliling Sambil Bawa Sajam

Petugas gabungan dari Polres Metro Depok dan Kodim 0508/Depok serta dibantu unsur lainnya, menggelar patroli skala besar pada malam takbiran.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Kegiatan patroli pengamanan malam takbir oleh petugas gabungan di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Petugas gabungan dari Polres Metro Depok dan Kodim 0508/Depok serta dibantu unsur lainnya, menggelar patroli skala besar pada malam takbiran.

Patroli tersebut dipimpin langsung oleh Kapolrestro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, dan Dandim 0508/ Depok, Kolonel Agus Isrok Mikroj, serta dihadiri juga oleh Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.

Operasi ini dimulai dari Mapolrestro Depok, dengan rute menuju Jalan Raya Margonda hingga ke titik cek poin PSBB yang ada dibawah jalan layang Universitas Indonesia.

"Pada malam takbir ini  biasanya kegiatan masyarakat meningkat. Tentu kita akan membantu melancarkan kegiatan masyarakat sekaligus mengantisipasi kegaiatan yang berpotensi mengganggu kamtibmas," ujar Azis di titi cek poin Jalan Layang UI, Beji, Kota Depok, Minggu (24/5/2020) dini hari.

Pasien Corona Ancam Bunuh Diri Karena Tak Bisa Pulang Rayakan Lebaran, Pintu Ruang Isolasi Dikunci

Azis juga menuturkan, total personel gabungan yang diturunkan berjunlah lebih dari 1.000 orang, dan tersebar di beberapa titik.

Usai menerangkan ihwal patroli tersebut, perjalanan pun kembali berlanjut mengarah ke Jalan Raya Bogor-Jakarta.

Setibanya di Jalan Raya Bogor-Jakarta, sejumlah pengendara yang masih nekat melintas tanpa mengenakan masker pun nampak dihentikan dan diberikan pengertian oleh petugas.

Beberapa diantaranya, beralasan bahwa mereka lupa membawa masker karena jarak perjalanan yang dekat.

Tak berselang lama, patroli pun kembali dilanjutkan hingga berhenti di Koramil Cimanggis.

Baru beberapa saat berhenti, tiba-tiba melintas satu unit angkutan kota berisikan sejumlah remaja yang duduk di atas mobik sambil berteriak takbir.

Melihat adanya hal tersebut, tim dari Raimas Reborn Polres Metro Depok pun langsung tancap gas mengejar angkot tersebut dan menghentikannya.

Seluruh penumpang baik yang ada di dalam dan diatap angkot, diminta keluar dan turun.

Ketika diperiksa, mereka mengaku sengaja menyewa angkot tersebut untuk berkeliling Kota Depok merayakan takbiran.

Belum selesai mereka menyampaikan alasan,  petugas yang mengecek kondisi di dalam angkot tersebut pun menemukan satu botol dan satu ikat plastik yang berisi minuman keras.

Melihat hal tersebut, sejumlah remaja ini pun langsung menunduk dan tak ada satu pun dari mereka yang mengakuinya.

Tak hanya minuman keras, petugas juga menemukan sebilah celurit yanh disembunyikan dibawah kursi penumpang.

"Siapa yang bawa sajam ini, ayo mengaku. Kalian ini bukannya memanfaatkan momen malam takbir untuk beribadah, malah mabuk-mabukan dan bawa sajam," ujar seorang petugas menasehati sejumlah remaja tersebut.

Karena tak ada satu pun yang mengaku, akhirnya sejumlah remaja tersebut pun digiring oleh petugas ke Mapolsek Cimanggis sambil diberi sanksi sodial dengan cara berjalan jongkok.

Bagi-bagi THR Bareng Betrand Peto ke Karyawan & Security Komplek, Sikap Sarwendah Ini Banjir Pujian

"Pelaku ada beberapa remaja sebagian, ada dewasa, bahkan anak. Ini sangat memperihatikan karena kalau dibiarkan berpotensi berbahaya di jalan karena tidak mematuhi peraturan lalu lintas," jelas Azis di Mapolsek Cimanggis.

"Ini juga berpotensi melakukan tindak kejahatan dan dia mengganggu kamtibmas karena ada minuman keras. Ini akan kita tindak tegas aka, kita selidiki berikutnya," timplanya lagi.

Selesai dengan urusan sejumlah remaja yang diketahui berjumlah 12 orang ini, patroli pun berlanjut ke Terminal Jatijajar.

Di Terminal Jatijajar, petugas berhasil menghentikan satu unit mini bus travel yang mengangkut 10 pemudik dengan tujuan yang sama, yakni Bandung.

Azis mengatakan, sopir dari minibus travel ini pun tidak sesuai dan menyalahi trayek, serta menyalahi aturan PSBB yakni dilarang mudik.

"Jadi travel ini menggunakan plat hitam, penumpangnya ada dari beberapa lokasi, dari  Bekasi, Depok, dan sekitarnya. Tujuan sama yakni Bandung, dan mereka patungan seharga Rp 2,5 juta," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved