Bajaj Tabrak Transjakarta
Sopir Transjakarta Akui Sempat Keluar Jalur sebelum Bus Dihantam Bajaj yang Melaju Cepat
Bus Transjakarta terlibat kecelakaan di persimpangan Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara, sempat keluar jalur sebelum dihantam bajaj.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Bus Transjakarta terlibat kecelakaan di persimpangan Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara, sempat keluar jalur sebelum dihantam bajaj.
Hal itu diakui Sukijo (45), sopir bus Transjakarta bernomor polisi B 7368 TGB yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Awalnya bus Transjakarta yang dikemudikan Sukijo baru saja keluar dari shelter Ancol ke arah Jalan Gunung Sahari.
Sukijo mengaku mengemudikan bus tersebut agak keluar dari jalur yang seharusnya.
Tanpa disadari, ternyata ada bajaj yang melintas dari sebelah kanan bus, tepatnya dari jembatan Jalan Lodan Raya menuju ke arah Ancol.
"Saya agak keluar sedikit garis merah dan bajaj agak kencang dari arah Lodan," kata Sukijo di lokasi kejadian, Senin (25/5/2020) sore.
• Berikut Jadwal Operasional Pelayanan BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA Selama Lebaran
Sejauh penglihatan Sukijo, bajaj tersebut cenderung kelebihan muatan.
Sukijo juga menilai seharusnya sopir bajaj tersebut menyadari bahwa di depannya ada jalur busway.
"Mungkin karena dia kaget lihat bus Transjakarta, dia banting setir ke kiri, tapi tidak mampu," terang Sukijo.
"Makanya langsung tabrak mobil saya, makanya posisi mobil saya kejadiannya di tengah," papar Sukijo.
Daryono (41), sopir bajaj B 1415 FZ yang juga terlibat dalam kecelakaan ini, mengungkapkan hal serupa.
Sebelum kecelakaan ia melihat bahwa bus Transjakarta yang dikemudikan Sukijo sempat keluar dari jalurnya.
"Kan posisi dari sana (Shelter Ancol). Sebetulnya yang ngeliat itu Busway. Kalo jalurnya bener, nggak mungkin ada kecelakaan," kata Daryono di lokasi.
• Presiden Hingga Wali Kota Langgar Jam Malam saat Lockdown: Keenakan Nongkrong, Hingga Pura-pura Mati
Daryono mengakui dirinya sempat melaju dengan kecepatan maksimal dan berupaya mengerem.