Anime & Manga
Spoiler One Piece: Cara Scratchmen Apoo Lukai Monkey D Luffy dan Rorona Zoro serta Nasib Kid
Manga One Piece Chapter 980 telah beredar akhir pekan lalu dan menampilkan kelanjutan perang Onigashima.
Penulis: Suharno | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM - Manga One Piece Chapter 980 telah beredar akhir pekan lalu dan menampilkan kelanjutan perang Onigashima.
Jadwal rilis One Piece Chapter 980 ini sesuai pengumuman dari perusahaan penerbitnya yakni Shonen Jump yang akan terbit akhir pekan ini.
Pada manga One Piece 980, covernya menampilkan Monkey D Luffy dan Rorona Zoro dengan wajah marah.
• Cara Aktivasi Promo Telkomsel: Mulai dari Kuota Gratis hingga Paket Internet 10 GB Hanya Rp 10 Ribu
Review One Piece 980
Setelah libur sepekan karena virus corona atau Covid-19 melanda Jepang, manga One Piece chapter 980 akhirnya dirilis.
Dalam manga One Piece chapter 980 diceritakan Monkey D Luffy mulai mengamuk di pesta Kaido dan Korozumi Orochi.
Alasan Luffy mengamuk lantaran para pasukan Kaido membuang-buang makanan bernama Oshiruko atau bubur kacang merah saat pesta.
Hal tersebut membuat Luffy teringat dengan Tama dan mayoritas penduduk Negeri Wanokuni yang kelaparan dan sangat mendambakan memakan Oshiruko.
Kejadian kontras yang ada di benak Monkey D Luffy ini yang membuatnya mengamuk kemudian menyerang pasukan Kaido dengan serangan Elephant Gun.
Kejadian itu sontak membuat kaget para pasukan Kaido serta menarik perhatian highlinder binatang buas Scratchmen Apoo serta anggota All Stars Kaido Queen.
Tidak hanya dari pihak Kaido yang kaget, tim Eustass Kid yang juga berniat menyerang Kaido juga kaget dengan aksi Luffy.
Kid bahkan mengatakan "Apa yang dilakukan si bodoh itu?" ketika melihat Luffy menyerang pasukan Kaido.
Meski demikian, Kid tidak menghiraukan apa yang dilakukan Luffy dan mencoba masuk ke aula makan tempat Kaido berada.
Saat Kid hendak melangkah, sebuah bangunan tiba-tiba terbelah dan menjadi dua.
Usai bangunan terbelah muncul Rorona Zoro yang memarahi Luffy karena tidak bisa menyusup diam-diam menuju ke arah Kaido dan malah membuat keributan.
Melihat apa yang dikatakan Zoro kepada Luffy, Kid tambah geram karena apa yang dilakukan Zoro juga memancing perhatian musuh.
Setelah itu, Luffy menceritakan pasukan Kaido yang membuang Oshiruko adalah alasan yang membuat dirinya marah.
Hal tersebut juga langsung memicu amarah Zoro sehingga juga langsung menyerang para pasukan Kaido.
Melihat hal tersebut Scratchmen Apoo kemudian melaporkan ke Queen bahwa ada Monkey D Luffy dan Rorona Zoro yang masuk ke Onigashima.
Mendengar hal ini, Queen meminta para pasukannya yang bisa mengalahkan Luffy dan Zoro bakal diangkat menjadi anggota Flying Six atau Tobi Roppo.
Queen mengatakan akan ada tempat Flying Six atau Tobi Roppo yang bakal kosong lantaran dirinya akan membunuh anggota enam pasukan hebat Kaido dalam turnamen yang diadakan.
Mendengar ucapan Queen, membuat para pasukan Kaido bersemangat menghadapi Luffy dan Zoro, termasuk Scratchmen Apoo.
Luffy dan Zoro tidak tinggal diam dan mencoba menerobos masuk menuju tempat Kaido.
Namun langkah mereka langsung dihentikan Apoo yang mengeluarkan jurus alat musiknya sehingga membuat Luffy dan Zoro terluka.
Perlu diketahui, Apoo memiliki kekuatan buah iblis yang mengubah tubuhnya menjadi alat musik.
Serangan yang dihasilkannya seperti pukulan, tebasan atau ledakan bisa dihasilkan oleh Apoo tergantung alat musik yang dikeluarkannya melalui serangan jarak jauh.
Melihat Apoo beraksi, membuat Eustass Kid menjadi marah karena merasa aliansi yang dibentuk oleh Kid, Apoo dan Basil Hawkins untuk menyerang Kaido gagal karena penghianatan Apoo.
Sontak di akhir cerita manga One Piece Chapter 980, Kid mencoba melancarkan serangannya ke arah Apoo.
Pesan Eiichiro Oda
Untuk manga One Piece Chapter 980 harus tertunda rilisnya karena pekan lalu tidak tayang alias libur.
Hal ini lantaran virus corona atau Covid-19 masih melanda Jepang yang menyebabkan pembuatan manga One Piece Chapter 980 tersendat.
Menurut Shonen Jump selaku perusahaan penerbit manga termasuk One Piece, cerita Monkey D Luffy dkk di Pulau Onigashima bakal tayang akhir pekan ini.
• Cara Aktivasi Promo Telkomsel: Mulai dari Kuota Gratis hingga Paket Internet 10 GB Hanya Rp 10 Ribu
• Panselnas Gelar Rapat Pelaksanaan CPNS 2019, BKN: Tes SKB Bulan Agustus-September dan Tunggu Hal Ini
Rencananya manga One Piece Chapter 980 bakal dirilis pada tanggal 24 Mei atau akhir pekan ini.
Penundaan ini sama dengan dua edisi sebelumnya yakni One Piece chapter 978 dan 979 yang harus tertunda selama dua pekan.
Penulis manga One Piece yakni Eiichiro Oda pernah menuliskan alasan tersendatnya jadwal rilis karyanya.
Dilansir dari akun Twitter One Piece, Rabu (6/5/2020), Eiichiro Oda memberikan pesan tentang dia dan timnya tentang pengerjaan manga serta anime One Piece selama pandemi virus corona atau Covid-19.
Eiichiro Oda mengatakan alasan tertundanya penanyangan manga bahkan anime One Piece dalam beberapa pekan ini.
Dalam pesannya Eiichiro Oda menyebutkan kalau dirinya masih menggambar setiap hari meski ada pandemi virus corona atau Covid-19.
Penundaan anime serta manga One Piece bukan dikarenakan dirinya sakit tetapi karena hal lainnya.
Penundaan anime serta manga One Piece dikarenaka pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan Eiichiro Oda dan stafnya dilakukan secara analog, dia tidak bisa menghindari mengumpulkan orang.
Untuk mengatasinya, Eiichiro Oda membatasi jumlah staf jadi minimum.
Eiichiro Oda juga sekarang tinggal sejauh mungkin dari area kontaminasi.
Karena langkah-langkah pencegahan tersebut, Eiichiro Oda menjelaskan kalau perkembangan kisah One Piece dan proyek lain melambat, sampai ke tahap yang membuatnya merasa frustrasi.
Eiichiro Oda juga menjelaskan mungkin akan ada interupsi-interupsi lagi pada One Piece.
Namun, Eiichiro Oda menekankan kalau ada break itu bukan karena dirinya sakit, tapi karena dia melakukan organisasi ulang kerja untuk melanjutkan manga sambil tetap sehat.
Terkait penundaan anime One Piece yang kini harus diulang-ulang, Eiichiro Oda juga memberikan keterangannya.
Eiichiro Oda menyampaikan kalau di balik layar, ada persiapan supaya acaranya bisa terus lanjut meski situasi Covid-19 di Jepang sedang seperti sekarang ini.