Hari Kedua Lebaran di Jakarta
Sudah Diperingatkan Jangan Ziarah ke Makam, TPU Karet Tengsin Cukup Ramai di Hari Lebaran Kedua
Spanduk berbentuk kotak berwarna merah tepampang di sebuah kaca dengan bertuliskan pesan agar mengirimkan doa dari rumah
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sebuah spanduk berisi peringatan agar tak melakukan ziarah sementara waktu terpajang di area pintu masuk TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
Spanduk berbentuk kotak berwarna merah tepampang di sebuah kaca dengan bertuliskan pesan agar mengirimkan doa dari rumah saja.
Pesan tersebut ditujukan kepada para peziarah yang hendak mendoakan keluarganya yang telah wafat, khususnya di tengah pandemi covid-19.
"Sementara jangan Ziarah ke TPU. Doakan dari rumah saja taati aturan pemerintah (PSBB)," isi kutipan dari spanduk tersebut.

Pihak pengelola makam, mengimbau kepada pengunjung agar menaati aturan yang diberlakukan pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Sebab, jika melanggar khawatir bahwa akan semakin banyak yang bernasib serupa hingga berujung pada kematian.
Singgungan tersebut juga dilontarkan lewat sebuah kotak panjang berwarna putih seperti peti jenazah yang dipajang tepat di bawah spanduk tersebut.
"Jangan sampai Anda bernasib seperti ini," tulisnya.
Namun disamping itu suasana cukup ramai justru terlihat pada siang hari ini.
Meski tidak menyebabkan kemacetan dan kerumuman berlebihan, namun sejumlah masyarakat masih tetap berlalu lalang dang berdatangan untuk berziarah dihari ke dua lebaran ini hingga pukul 15.00 WIB.
Jajaran penjual kembang dan minuman dingin pun, juga tampak berbaris di sepanjang jalan setapak makam.
Febi, salah satu peziarah menuturkan bahwa kondisi ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
• Jasa Marga Catat 37.878 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Pada H-1 Lebaran
• UPDATE Kasus Corona Senin 25 Mei 2020, Positif Terkonfirmasi Covid-19 meningkat 479 Orang
Menurutnya setiap tahun ia melakukan ziarah ke tempat ini. Namun kepadatan sudah mulai terlihat dari jalan raya di luar TPU.
"Takut (corona). Tapi kebetulan saya rumahnya gak jauh, jadi sebelum kesini tadi niatnya mau lewat dulu. Kalau ramai, gak jadi masuk. Eh alhamdulillah gak sampe macet. Soalnya setiap tahun di sini padet banget yang nyekar. Ini kayaknya gak terlalu ramai seperti tahun lalu, jadi yaudah sekalian aja kita ziarah," tutur Febi, salah satu peziarah.