Pramono Mau Pindahkan Patung Sudirman ke Lokasi Lebih Strategis: Bisa Dinikmati Warga saat Macet

Pramono Anung berencana memindahkan patung Jenderal Besar Sudirman ke lokasi baru di perbatasan Jalan Thamrin dan Sudirman.

TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT/Dwi Putra Kesuma
PATUNG JENDERAL SUDIRMAN - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggulirkan wacana bakal memindah patung Jenderal Besar Sudirman yang saat ini berada di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ungkap lokasi barunya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana memindahkan patung Jenderal Besar Sudirman ke lokasi baru di perbatasan Jalan Thamrin dan Sudirman.

Lokasi tersebut dinilai lebih ikonik dan strategis, terutama karena dapat dinikmati langsung oleh masyarakat yang melintas di kawasan sibuk itu.

“Jadi saya akan memindahkan Patung Sudirman betul-betul di perbatasan antara Thamrin dan Sudirman,” ucapnya di Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/10/2025).

Menurutnya, lokasi baru ini akan membuat patung Jenderal Besar Sudirman menjadi lebih dekat dengan warga Jakarta.

Dengan lalu lintas yang padat di kawasan tersebut, patung Jenderal Besar Sudirman diyakini semakin mencuri perhatian dan menjadi landmark kota yang lebih hidup.

“Sehingga tempatnya malam menjadi lebih ikonik pas mau naik ke atas Sudirman ke Dukuh Atas. Sehingga dengan demikian patung itu betul-betul akan bisa dinikmati oleh warga Jakarta, terutama kalau sedang macet,” ujarnya.

Pramono menambahkan, pemindahan itu bukan sekedar memindahkan monumen, melainkan bagian dari upaya menata ruang kota agar lebih menarik secara visual sekaligus memperkuat identitas Kota Jakarta.

“Prinsipnya pasti akan mendapatkan tempat yang lebih baik,” kata orang nomor satu di Jakarta itu.

Pengembangan Dukuh Atas Jadi Kawasan TOD 

Pemindahan patung Jenderal Besar Sudirman tak terlepas dari rencana penataan Dukuh Atas menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD).

Pengembangan Dukuh Atas menjadi kawasan berbasis TOD ini dibahas dalam rapat terbatas yang digelar Pemprov DKI Jakarta bersama Kemenhub pada Senin (29/10/2025) kemarin.

Gubernur Pramono bilang, pengintegrasian MRT, LRT, KRL Commuter Line, dan Kereta Bandara ini diharapkan semakin mempermudah mobilitas warga.

“Kalau itu sudah terhubung, maka semua yang melalui Dukuh Atas enggak kehujanan, tersambung dengan baik,” ujarnya.

Dalam pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas ini, nantinya Stasiun Karet juga akan disatukan dengan Stasiun BNI City.

“Tadi juga dari bapak menteri menyampaikan akan menggabungkan (Stasiun) Karet dengan (Stasiun) BNI (City). Dan kalau itu terhubung, maa betul-betul konektivitas transportasi di Jakarta akan semakin baik,” tuturnya.

Pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas ini berharap tak menemui hambatan dan bisa diselesaikan secepatnya.

“Sejauh ini hambatannya enggak ada, tinggal waktu saja. Mudah-mudahan kami menargetkan 2027 harus sudah selesai,” tuturnya.

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved