Antisipasi Virus Corona di Bekasi
4 Orang Satu Keluarga di Bekasi Terinfeksi Covid-19, Begini Kronologinya
Cerita lengkap 1 keluarga terdiri dari 4 orang positif virus corona. Sempat muncul isu mereka terkena covid-19 saat Salat Id di masjid.
“Semenjak masuk ke rumah sakit sudah tidak tidak diboleh dijenguk lagi. Kalau enggak boleh dijenguk kan namanya Covid. Jadi atas dasar itu makanya dinyatakan Covid-19, buktinya ada di medis ya,” kata Anggoro saat dihubungi, Rabu.
Anggoro mendapat kabar soal hasil positif Covid-19 tersebut pada Senin sore.
“Memang enggak ada bukti positif, tapi saya diberitahu Pak RW ada warga yang kena positif. Tenaga medis juga datang jemput (dua anak dan seorang cucu) enggak ada bukti, dia hanya Whatsapp ‘warga bapak sudah dites dinyatakan Covid, nanti malam mau dibawa ke karantina’. Gitu memang aturannya sesuai SOP, ya saya mempersilahkan saja,” kata dia.
Sebelumnya, Pemkot Bekasi mengizinkan masjid di 51 kelurahan Kota Bekasi yang masuk dalam zona hijau menggelar shalat Idul Fitri.
Pemkot kemudian mengatur protokol kesehatan bagi jemaah yang akan mengikuti shalat Id. Jemaah diwajibkan pakai masker.
Shalat digelar dengan masing-masing berjarak 1,5 meter antarjemaah.
Pengurus masjid juga menyediakan tempat cuci tangan di lingkungan masjid.
Tak Tertular di Masjid
Sementara itu Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan bahwa keluarga positif Covid-19 di Perumnas 1 Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak tertular saat pelaksanaan shalat Id berjamaah di masjid.
"Sebenarnya bukan saat shalat Id. Mereka sudah sakit ketika shalat. Kenapa dia cepat ditemukan, karena dia sakit lalu kita tes swab," katanya di Bekasi, Selasa (26/5/2020).
Rahmat mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kemunculan kasus baru Covid-19 usai pelaksanaan shalat Idul Fitri berjamaah di 300-an masjid yang ada di 30 lebih kelurahan setempat, Minggu (24/5/2020).
Setelah kasus itu terungkap, jajaran Dinas Kesehatan Kota Bekasi beserta aparatur terkait segera melakukan pelacakan terhadap warga yang berpotensi tertular, termasuk jamaah masjid.
"Otomatis harus dilakukan tracing. Jadi kita tidak perlu khawatir akan kasus baru, kita semua tim medis kita sudah bergerak di RT/RW," katanya.
Rahmat sekaligus mengklarifikasi kabar yang menyebutkan bahwa keluarga yang terinfeksi Covid-19 tertular saat berada di masjid.
"Ini bukan karena shalat Id. Ini ditambah-tambahin aja," katanya.