Bahas Soal Penerapan New Normal, dr Tirta Nilai Masih Terlalu Dini: Saya Bilang Sih Masih Jauh
dr Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr Tirta turut menanggapi terkait fase new normal atau tatanan normal baru di tengah pandemi virus coron
TRIBUNJAKARTA.COM - Dokter sekaligus influencer dr Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr Tirta turut menanggapi terkait fase new normal atau tatanan normal baru di tengah pandemi virus corona.
dr Tirta mengatakan menerapan new normal di Indonesia masih sangat prematur untuk dilakukan.
Sebab, menurut dia, puncak kasus Covid-19 di Indonesia saja belum bisa terlihat kapan akan terjadi.
Namun, dari data Kementerian Kesehatan, lanjut dia, kasus virus corona di Indonesia terus meningkat.

Hal itu diungkapkan dr Tirta dalam acara Fakta yang kemudian diunggah di kanal YouTube Talk Show tvOne, Selasa (25/5/2020).
"Tapi kalau saya bilang sih masih jauh, ini aja puncak, sekarang kita Juni katanya mau new normal, ini aja puncaknya gak tahu lho kapan."
"Meroket ini (kasus Covid-19 di Indonesia), ketika negara lain turun kita satu-satunya yang meroket," ungkap dr Tirta.
Dia mengatakan, untuk bisa menekan penyebaran virus corona yang semakin meluas, pemerintah perlu melakukan pembatasan terhadap mobilitas masyarakat.
dr Tirta lantas memberikan contoh, ia mengatakan, salat Id bisa dilakukan di zona hijau tapi tetap menerapkan protokol kesehatan.
• Orangtua Kerja, 2 Balita di Pasuruan Tewas Terpanggang Dalam Mobil Tetangga, Ini Dugaan Polisi
"Yang patut direm adalah mobilisasi, kalau hijau kalian salat Id dengan prosedur new normal pakai masker atau tidak cium tangan, gapapa," kata dia.
Selain itu, dr Tirta juga mengatakan, restoran bisa tetap buka asal menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Yang terpenting kata dr Tirta adalah mobilisasi masyarakat harus benar-benar dijaga ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
• Simak Sejumlah Protokol Penumpang di Bandara Saat Pandemi Covid-19
"Kalau mau buka restoran tapi dengan catatan kapasitas separo, gapapa."
"Tetapi kalau kalian mobilisasi ya jadi merah lagi, Covid-19 itu akan terus ada, kita kontrol," paparnya.
dr Tirta juga menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal 'berdamai dengan virus corona'.