Dipukuli Adiknya, Gadis di Bandungan Nekat Melahirkan di Belakang Hotel Lalu Ngumpet 2 Hari di Kebun

TM (16) warga Dusun Tegalsari, Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang nekat melahirkan di kebun belakang hotel.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi melahirkan 

TRIBUNJAKARTA.COM, SEMARANG - TM (16) warga Dusun Tegalsari, Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang nekat melahirkan di kebun belakang hotel.

TM sempat menginap di Hotel Dua Putra, Ngaglik, Pakopen, Bandungan sebelum melahirkan bayinya di kebun belakang hotel.

Kemudian TM melahirkan di kebun belakang hotel Dua Putra pada Jumat (22/5/2020) lalu.

TM sempat mengalami kekerasan yang dilakukan keluarganya sendiri.

TM dimarahi dan dipukuli ibu dan adiknya.

"Dia setelah melahirkan tetap berada di kebun itu, bersembunyi sampai ditemukan warga dua hari setelahnya dan dibawa ke bidan," jelas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Semarang, Romlah, Kamis (28/5/2020).

Romlah menjelaskan, keluarga TM merupakan keluarga yang taat beragama namun berpendidikan rendah.

Namun menurut Romlah TM sering dimarahi ibunya, dan dipukuli adiknya, MS (13).

TM pun sempat melarikan diri dari rumah dua tahun lalu untuk bekerja di salah satu rumah makan di Kabupaten Semarang.

"Setelah kabur selama dua tahun, yang bersangkutan hamil dan pulang ke rumah. Namun adiknya mungkin malu karena pulang-pulang kok hamil."

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Semarang, Romlah, saat ditemui, Kamis (28/5/2020).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Semarang, Romlah, saat ditemui, Kamis (28/5/2020). (Tribun jateng/akbar hari mukti)

"Maka dipukuli oleh adiknya dan dimarahi ibunya," katanya.

Setelah melihat kondisi TM, Romlah mengatakan akhirnya MS pun mengaku menyesal telah memukuli kakaknya.

Saat ini kondisi TM lemah dan menurut Romlah, yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Ambarawa untuk perawatan lebih lanjut.

"Bayi TM kondisinya baik, beratnya normal 2,4 kilogram," jelasnya.

Romlah juga menjelaskan keluarga TM saat ini belum dapat menerima keadaan TM yang hamil dan melahirkan tanpa seorang suami.

Sedangkan keadaan TM saat ini masih belum dapat ditanyai sebab kondisinya yang lemah.

"Keluarga yang bersangkutan tak bisa mengasuh anak TM, sementara dirawat di bidan."

"Kami segera komunikasi dengan perawat desa terkait bayi itu ke depannya seperti apa. Apakah diasuh negara atau seperti apa," lanjut dia.

Lebih jauh Romlah mengatakan pihaknya juga telah mengkoordinasikan hal ini ke kepolisian, terkait pria yang bertanggungjawab atas kehamilan TM.

Sebab menurutnya ada dugaan pelecehan seksual yang bisa terjadi.

"Untuk TM selanjutnya kami dampingi ke psikiater," jelas dia.

Polisi Turun Tangan

Polsek Bandungan terus melakukan penyelidikan terkait kasus TM (16), remaja asal Dusun Tegalsari, Sidomukti, Bandungan, Kabupaten Semarang yang mengalami kekerasan oleh keluarganya

Dari keterangan saksi, diketahui TM sempat menginap di Hotel Dua Putra sebelum melahirkan bayinya di kebun belakang hotel.

"Ada lima saksi sejauh ini yang kami mintai keterangan. Yang bersangkutan sehari sebelum melahirkan, menginap di Hotel Dua Putra bersama laki-laki, namun yang bersangkutan kemudian ditinggal sendiri."

"Sprei kamar hotel pun digunakan untuk melahirkan bayi di kebun belakang hotel," jelas Kapolsek Bandungan Iptu Sugiyarta, Jumat (29/5/2020).

Polsek Bandungan, jelasnya, juga saat ini masih berusaha mencari identitas laki-laki yang menghamili TM.

Menurut Kapolsek, TM sebelum diketahui hamil, sempat kabur dari rumah dua tahun lalu dan tinggal di kawasan Tegal Panas, Bergas, Kabupaten Semarang.

"Kami masih berusaha mengorek informasi dari TM, karena yang bersangkutan masih drop dan dirawat di RSUD Ambarawa," jelasnya.

Terkait ibu dan adik TM yang memarahi dan memukuli TM, Iptu Sugiyarta menjelaskan hal itu didasari spontanitas,

karena TM hamil setelah sebelumnya kabur dari rumah selama dua tahun.

"Mereka menyesali perbuatannya kepada TM," papar dia.

Sebelumnya diberitakan perlakuan kekerasan diterima TM (16), remaja asal Dusun Tegalsari, Sidomukti, Bandungan, Kabupaten Semarang.

Kekerasan itu diterima TM oleh keluarganya sendiri, hingga TM harus melahirkan anaknya di kebun belakang Hotel Dua Putra, Ngaglik, Pakopen, Bandungan, Jumat (22/5/2020).

"Dia setelah melahirkan tetap berada di kebun itu,

bersembunyi sampai ditemukan warga dua hari setelahnya dan dibawa ke bidan," jelas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Semarang, Romlah, Kamis (28/5/2020) kemarin.

Romlah menjelaskan, keluarga TM merupakan keluarga yang taat beragama namun berpendidikan rendah.

Namun TM sering dimarah-marahi oleh ibunya, dan dipukuli adiknya, MS (13).

Kabar Baik, Tujuh Kelurahan di Depok Bebas Kasus Positif Covid-19

Disuruh Perbaiki Becak Sambil Dimaki-maki, Rizki Tusuk Paman: Sabar Om, Aku Masih Mengantuk

Analisa Gambar Betrand Peto, Psikolog Anak Beberkan Kondisi Hubungan Sebenarnya dengan Sarwendah

TM pun sempat melarikan diri dari rumah dua tahun lalu untuk bekerja di salah satu rumah makan di Kabupaten Semarang.

"Setelah kabur selama dua tahun, yang bersangkutan hamil dan pulang ke rumah.

Namun adiknya mungkin malu karena pulang-pulang kok hamil."

"Maka dipukuli oleh adiknya dan dimarahi ibunya," katanya.

Setelah melihat kondisi TM, Romlah mengatakan akhirnya MS pun mengaku menyesal telah memukuli kakaknya.

Saat ini kondisi TM lemah dan menurut Romlah, yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Ambarawa untuk perawatan lebih lanjut.

"Bayi TM kondisinya baik, beratnya normal 2,4 kilogram," jelasnya. (Ahm)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Setelah Melahirkan, TM Sembunyi di Belakang Hotel 2 Hari hingga Ditemukan warga, Begini Kondisinya, .

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Dapat Kekerasan dari Keluarga, TM Melahirkan Bayi di Kebun Belakang Hotel Bandungan, .

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved