Terkuak Siasat 2 Remaja Lampung Bunuh Teman Karena Game Online, Sempat Ajak Korban Jalan-Jalan Sore

Penangkapan 2 remaja berinisial AF (17) dan RM (19) mengungkap faktra terkait pembunuhan terhadap seorang remaja berinisial AD (16).

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tangkapan Layar TribunLampung
Polsek Tanjung Bintang gelar reka ulang pembunuhan yang mayat korbannya ditemukan di kebun singkong di Desa Sindangsari, Tanjung Bintang, Kamis (28/5/2020) siang. Tak Pakai Senjata, 2 Pelaku Bunuh Pelajar di Lampung Selatan Manfaatkan Kubangan Lumpur. 

TRIBUNJAKARTA.COM, LAMPUNG - Penangkapan 2 remaja berinisial AF (17) dan RM (19) mengungkap fakta terkait pembunuhan terhadap seorang remaja berinisial AD (16).

Diketahui AD warga Talang Way Sulan, Tanjung Bintang, Lampung itu tewas akibat dibunuh temannya sendiri.

Kasus pembunuhan itu terungkap petama kali pada 19 Mei 2020 lalu.

Saat itu jasad AD ditemukan di sebuah kebun singkong di daerah Sindang Sari, Kecamatan setempat.

Kapolsek Tanjung Bintang, AKP Talen Hapis membenarkan penemuan mayat tersebut.

Polisi kemudian menyelidiki kasus penemuan jasad remaja yang ditemukan tewas di perkebunan singkong itu.

Berdasarkan hasil penyidikan, polisi akhirnya berhasil menangkan dua remaja tersangka yang tega membunuh kawannya sendiri.

"Kedua pelaku berinisial AF (17) dan RM (19) sudah ditangkap," kata Talen Hapis saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).

Menurut Talen Hapis, kedua pelaku bersembunyi di rumah orangtua pelaku AF di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Detik-detik 2 Remaja Bunuh Teman Karena Game Online, Sempat Azani Jasad Korban di Kebun Singkong

"Kedua pelaku kami tangkap dalam 24 jam setelah jasad korban ditemukan," kata Talen Hapis.

Jasad Korban Dikerubungi Lalat

AKP Talen Hapis mengungkapkan, saat ditemukan kondisi jasad korban sangat mengenaskan.

Jasad korban sudah dikerumuni lalat dan kondisinya hampir membusuk.

Korban diperkirakan telah tewas tiga hari sebelum ditemukan.

Kedua pelaku pembunuhan pelajar di Lampung Selatan dihadirkan dalam ekspose perkara di Mapolsek Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Kamis (28/5/2020). Seusai Membunuh, Tersangka AF Azankan Korbannya di Tengah Kebun Singkong, Lalu Kabur. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)
Kedua pelaku pembunuhan pelajar di Lampung Selatan dihadirkan dalam ekspose perkara di Mapolsek Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Kamis (28/5/2020). Seusai Membunuh, Tersangka AF Azankan Korbannya di Tengah Kebun Singkong, Lalu Kabur. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo) (Tangkapan Layar TribunLampung)

Pelaku Ajak Korban Jalan-jalan

Sebelum kejadian, sekira pukul 10.00 WIB korban diketahui pamit kepada orangtuanya, Minggu (17/5/2020).

Pada sore hari sebelumnya, kedua pelaku mengajak korban untuk jalan-jalan sore bertiga menggunakan motor korban.

Saat pergi, korban menggunakan batik berwarna biru dan mengendarai sepeda motor Honda Beat.

Korban menjemput kedua pelaku lalu pergi ke daerah Umbul Kapuk, Lampung Selatan untuk jalan-jalan menjelang waktu berbuka puasa.

Gara-gara Game Online, 2 Remaja Tega Bunuh Temannya: Jasad Sempat Diadzani Pelaku di Kebun Singkong

Di perjalanan, mereka berhenti di pinggir jalan.

Sebelum melakukan aksinya, tersangka AF dan RM sempat berbincang bersama korban sembari merokok.

Benamkan Korban ke Lumpur

Selang beberapa saat, tersangka AF memberikan kode ke tersangka RM untuk mulai melakukan aksinya.

Tak dinyana, AF langsung memegang korban dan RM memukul hingga korban terjatuh.

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (Kompas.com)

Lokasi kedua pelaku melakukan pembunuhan, hanya berjarak sekira 80 meter dari jalan raya Tanjung Bintang.

Tersangka AF pada mulanya memukul bagian leher korban AD dengan menggunakan tangan kosong.

Kemudian tersangka RM membantu memegangi tubuh korban.

Korban kemudian berusaha menyingkir.

Tetapi kedua tersangka mengikuti.

Orangtua Kerja, 2 Balita di Pasuruan Tewas Terpanggang Dalam Mobil Tetangga, Ini Dugaan Polisi

Korban kemudian dijatuhkan dan oleh tersangka AF, dan kepala korban dibenamkan ke kubangan lumpur yang ada di jalan kebun singkong.

Sementara tersangka RM membantu memegangi bagian kaki korban.

Setelah korban tidak lagi bergerak, tersangka AF sempat memeriksa bagian perut korban menggunakan senter blitz HP milik tersangka RM.

Kemudian kedua tersangka membawa korban ke tengah kebun singkong.

“Kedua pelaku ini melakukan aksinya dengan menggunakan tangan kosong. Tidak menggunakan senjata."

"Korban dibenamkan ke dalam air kubangan lumpur pada lubang yang ada di area kebun singkong,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo, saat ekspose di Mapolsek Tanjung Bintang.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (net)

Korban Diazani Lalu Dibuang

Salah seorang pelaku pembunuhan, AF (17), terhadap seorang pelajar di Lampung Selatan, AD (16), ternyata sempat mengazankan korban seusai dibunuh.

Polsek Tanjung Bintang bersama dengan Satreskrim Polres Lampung Selatan berhasil mengungkap pelaku pembunuhan di Sindangsari Kecamatan Tanjung Bintang.

Kedua pelaku diamankan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada Rabu (20/5/2020) lalu.

Hal tersebut terungkap saat reka adegan yang dilakukan Polsek Tanjung Bintang, Lampung Selatan, seusai ekspose perkara, Kamis (28/5/2020) siang.

Wajib Dimiliki untuk Izin Keluar Masuk Jakarta, Ini Cara Urus SIKM Lewat Email sikm@jakarta.go.id

Saat reka adegan, tersangka AF bersama rekannya RM (18), membawa korban yang sudah tidak bernyawa ke tengah kebun singkong di Desa Sindangsari.

Setelah meletakkan korban, tersangka AF berjongkok dan kemudian melafalkan azan.

Gara-gara Game Online dan Dibully

Dari pemeriksaan terhadap kedua pelaku, motif pembunuhan itu lantaran keduanya kesal kepada korban yang tidak bisa diajak kerja sama saat bermain game online.

Ilustrasi ponsel andorid
Ilustrasi ponsel andorid (Daily Mail via Tribun Bogor)

Berdasarkan keterangan pelaku AF, korban kerap mengganggu dirinya saat bermain video game.

"Pengakuan pelaku, korban sering reseh saat bermain game online," kata AKP Talen Hapis.

Selain itu, korban juga sering membuat kesal kedua pelaku karena suka memanggil keduanya dengan nama orangtua mereka.

“Tersangka juga mengatakan korban pelit. Selain itu tersangka juga mengaku terdesak ekonomi karena hendak kembali ke OKU,” ujarnya.

"Motif lain, kedua pelaku hendak pulang ke OKU dan ingin menguasai ponsel milik korban," kata Talen Hapis.

Akumulasi motif itu membuat kedua pelaku memutuskan menghabisi nyawa korban.

Tak Tahan Memendam Cinta, Terungkap Siasat Licik Pria Beristri di Palembang Perkosa Anak Tetangga

(TribunJakarta/TribunLampung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved