Anggota TNI yang Ditembak Polisi Karena Selingkuh Meninggal: Dirawat 2 Pekan, Penjelasan Kapendam
Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Maskun Nafik yang dihubungi via whatsApp membenarkan kabar duka tersebut
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASSAR - Serda Hasanuddin yang ditembak karena diduga selingkuh meninggal dunia pada Jumat (29/5/2020) di Makassar.
Serda Hasanuddin adalah Anggota Kodim 1425 Jeneponto yang ditembak oleh Bripka Herman (47).
Serda Hasanuddin sebelumnya sempat dirawat sekitar dua pekan. Simak selengkapnya:
1. Dirawat 2 minggu
Serda Hasanuddin meninggal setelah dirawat dua pekan di rumah sakit milik Kodam XIV Hasanuddin.
Mayat Hasanuddin selanjutnya akan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto, sekitar 90 km arah Selatan dari Kota Makassar.
Semasa hidupnya Hasanuddin menjabat Babinsa di Desa Jombe, Kecamatan Turateta, Kabupaten Jeneponto.
Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Maskun Nafik yang dihubungi via whatsApp membenarkan kabar duka tersebut.
"Tadi meninggal sekira pukul 12.05 wita." kata mantan Dandim Sinjai ini.
2. Tanggapan Dandim
Serda Hasanuddin adalah korban penembakan dari Bripka Herman.
Penembakan terjadi karena korban didapati berduaan di dalam rumah bersama istri Bripka Herman.
Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir membenarkan kabar tersebut.
"Betul dinda, untuk persoalan awal sudah di selesaikan secara interna dinda," ujar Irfan Amir ke TribunJeneponto, Jumat (29/5/2020).
3. Penjelaan Kapendam