Persiapan New Normal di Jabodetabek
Pemkab Tangerang Simulasi Ibadah di Masjid Saat New Normal, Rencana Dibuka 1 Juni 2020
Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar simulasi pembukaan masjid di tengah pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar simulasi pembukaan masjid di tengah pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan.
Simulasi tersebut digelar di Masjid Agung Al-Amjad Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Jumat (29/5/2020).
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pihaknya melakukan simulasi untuk menjadi pacuan beribadah di fase kehidupan baru atau new normal di Kabupaten Tangerang.
"Saya harap acara simulasi ini harus benar-benar dipahami oleh ulama dan para Kiai kita agar masyarakat bisa mengikuti para alim ulama kita," kata Zaki.
"Jadi tolong benar-benar masyarakat harus disiplin tinggi untuk menuhi semua aturan protokol kesehatan, dan secapatnya saya akan lapor Gubernur dan saya sih berharap secara bertahap akan mulai dibuka 1 juni ini," sambung dia.
Zaki meminta sebelum nanti dibuka secara bertahap masjid dan musala mengetahui kaidah-kaidah tentang cara beribadah yang baru.
"Kalau kita tidak mengikuti protokol yang ada, dihawatirkan masyarakat bisa terkena wabah ini karena keteledoran dan ketidakdisiplinan," kata Zaki.
Menurut Zaki, ada alasan kuat ia membuka tempat ibadah terlebih dahulu sebelum pusat perbelanjaan atau mal di Kabupaten Tangerang.
Ia berharap masyarakat bisa lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta, lebih banyak berdoa dan memohon perlindungan.
"Saya harap masyarakat di tengah pandemi ini bisa lebih mendekatkan diri dan berdoa agar wabah ini segera usai, dan untuk tempat ibadah lain juga akan segera dilakukan," ucap Zaki.
• Gelandang Persita Tangerang Mateo Bustos Beberkan Kegiatan Selama di Kampung Halaman Argentina
• Selama Pandemi Covid-19, Pemkot Tangerang Berikan Relaksasi Pajak Daerah
Menurutnya, kalau di mal masyarakat bisa berlama-lama di sana sementara, di masjid rata-rata masyarakat hanya menghabiskan waktu 30 menit sampai satu jam.
"Setelah sarana ibadah dibuka maka yang lain akan ikut dibuka seperti mal dan lainnya, tapi tetap dengan protokol kesehatan," ungkap Zaki. (*)
