1.000 KK Belum Punya Septictank, Camat Ciracas Geram Ada Warga Ekonomi Mampu Buang Tinja Sembarangan

Camat Ciracas Geram masihh ada warganya yang buang air sembarangan. Kondisi keuangan mampu tapi mereka tidak punya septic tank.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Istimewa/Dok. Kelurahan Pulau Kelapa
ILUSTRASI Sejumlah jamban apung buatan warga di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu ditertibkan pada Rabu (19/2/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Siapa sangka masih ada warga yang tinggal di Ibu Kota Jakarta tapi belum memiliki septic tank.

Mereka bahkan harus membuang tinja ke saluran air permukiman.

Hal ini membuat Camat Ciracas Mamad geram.

Mamad mengatakan pihaknya memberi teguran hingga penindakan terhadap warga yang ogah membangun septic tank.

"Kita kasih peringatan sampai SP3. Jadi kalau diperingati tapi tetap enggak mau bangun pipa saluran pembuangan di rumahnya kita tutup," kata Mamad saat dikonfirmasi, Senin (1/6/2020).

Namun pandemi Covid-19 membuat teguran dan penindakan yang juga melibatkan personel TNI-Polri itu terhenti sementara.

Keterbatasan personel dan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Ciracas membuat petugas sementara mengalihkan fokus.

"Tapi dalam waktu dekat kita mau lanjut penindakan lagi. Karena kalau seperti ini terus warga enggak sadar. Padahal mereka mampu bangun septic tank," ujarnya.

Mamad menuturkan penindakan menyasar warga kalangan ekonomi mampu karena dana membangun septik tank cukup mahal.

Terlebih baik pemerintah pusat maupun Pemprov DKI mengalokasikan anggaran guna membangun septik tank di rumah tangga miskin.

"Sekarang warga juga patungan untuk membangun septik tank. Kemarin terkumpul Rp 10 juta, dananya untuk bangun septik tank. Khusus warga yang ekonomi enggak mampu," tuturnya.

Merujuk pendataan Puskesmas Ciracas, Mamad menyebut 1.000 kepala keluarga (KK) di wilayahnya belum mempunyai septik tank.

Jumlah ini tersebar di lima Kelurahan yang dia antaranya terdapat warga dari kalangan ekonomi mampu tapi ogah membangun septik tank.

"Ada yang habis ditegur takut akhirnya mau membangun septik tank. Tapi ada juga yang sudah kita tegur enggak mau bangun juga. Ini pipa pembuangannya kita tutup," lanjut Mamad.

Bukan warga tidak mampu secara ekonomi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved