Antisipasi Virus Coronna di Bekasi
Tes Swab Ke-8, Pedagang Ayam Pasar Wisma Asri Bekasi Akhirnya Dinyatakan Sembuh
Rahmat menjelaskan, pasien Covid-19 berinisial S saat ini sudah diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan, pedagang ayam Pasar Wisma Asri, Bekasi Utara berinisial S sudah dinyatkan sembuh dari virus corona.
Kepastian ini didapat usai hasil tes swab ke-8 yang dilakukan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi menunjukkan hasil negatif.
"Sudah (sembuh), 8 kali tes swab baru hasilnya negatif," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Senin, (1/6/2020).
Rahmat menjelaskan, pasien Covid-19 berinisial S saat ini sudah diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri.
"Sudah negatif, tapi ya isolasi mandirilah, kalau di RS (rumah sakit) diakan diisolasi di ruangan khusus, kalau di rumahkan dia yang penting sesuai prtokoler kesehatan," jelasnya.
Pasien berinisial S ini sebelumnya, sempat diceritakan tak kunjung sembuh usai tujuh kali dilakukan tes swab.
Rahmat mengatakan, pasien itu ditemukan pihaknya saat melakukan tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction) massal di 14 pasar secara serentak.
"Nah yang 7 kali swab bukan pakai rapid nih pak S, dia yang kita ketemukan di Pasar Wisma Asri, 7 kali swab sekarang masih positif," kata Rahmat, Rabu, (27/5/2020) lalu.
Untuk diketahui, penanganan pasien Covid-19 sejauh ini dengan melakukan isolasi di ruangan khusus.
Secara berkala selama masa isolasi, pasien akan diuji swab untuk memastikan apakah masih posotif atau tidak.
Jika dalam masa isolasi dan hasil tes swab pasien sudah menunjukkan tanda-tanda negatif corona, maka pasien bisa dikatakan sembuh dari Covid-19.
Pasien Covid-19 berinisial S ini kata Rahmat, merupakan warga Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Dia mengaku sudah berkordinasi dengan Bupati Ade Yasin mengenai kondisi salah satu warganya.
Rahmat menilai, secara fisik pasien berinisial S tampak sehat, bahkan saat ditemukan positif, dia sedang berada di pasar melakukan aktivitas berdagang.