Murka HP-nya Direbut Istri Saat Asyik Video Call Wanita Lain, Suami di Palembang Lakukan Aksi Nekat
Seorang suami berinisial MN (38) di Palembang, Sumatera Selatan lakukan aksi nekat gara-gara ponselnya direbut sang istri.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Erik Sinaga
Usai dianiaya, suami perempuan ini sempat berhenti memukulinya karena dirinya saat itu akan berbuka puasa.
Belum selesai sampai di situ, selang beberapa jam, perempuan ini mengaku kembali dianiaya.
Ia mendapatkan tamparan dari sang suami. Selain itu, kaki perempuan ini juga dipelintir sang suami hingga keseleo.
Selesai berbuka puasa, ia kembali dipukuli sang suami di dalam kamar. Ia dipukuli di bagian tangan, punggung, pipi dan bahu.
• Sekolah di Bekasi Akan Kembali Buka Pada Tahun Ajaran Baru, Bagaimana dengan Jakarta?
Akibat kejadian itu, korban banyak mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.
Sering Dianiaya
Dikatakan GS, ia sudah sering mendapatkan perlakuan KDRT dari suaminya.
Bahkan ia sampai lupa seberapa sering mendapat perlakukan kasar dari sang suami.
Dikatakannya, sebulan pasca menikah ia sudah mengalami pemukulan yang dilakukan sang suami.
"Sampai sekarang, kaki saya masih sakit. Saya sudah tidak tahan lagi selalu dipukuli, bahkan pernah melapor ke orangtua suami saya."

"Tetapi malah saya yang disalahkan dan diancam jangan sampai melapor ke keluarga saya. Karena tak tahan lagi, makanya saya laporkan suami saya polisi," ungkapnya.
GS juga harus berhenti bekerja sebagai staf di salah satu bank karena perintah dari sang suami.
Setelah berhenti, bukannya diberikan nafkah, malah selalu disiksa di rumah.
Selama tujuh tahun menjalin pernikahan, GS dan MN telah memiliki satu orang anak.
Namun, dalam rumah tangga mereka, korban mengaku kerap mendapatkan perlakuan kasar dari terlapor tanpa sebab.
• Lolos dari Penyekapan: PM Pura-pura Lakukan Ini, Pacarnya Terpedaya, 2 Bulan Mengalami Kekerasan