Imbas Covid-19, Gaji Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Dipotong 50 Persen Oleh PSSI

PSSI hanya memberikan gaji kepada pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu sebesar 50 persen

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Erik Sinaga
TWITTER.COM/FUTBOLTROTTERS
Shin Tae-yong, eks pelatih timnas Korea Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA -
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan, gajinya mengalami pengurangan pada kondisi pandemi Covid-19 atau virus Corona seperti saat ini.

PSSI hanya memberikan gaji kepada pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu sebesar 50 persen, dari nominal yang tertera dalam kontrak kerja.

Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya aktivitas latihan dan pertandingan yang dijalani Timnas Indonesia, imbas dari pandemi Covid-19.

Pelatih berusia 51 tahun itu mengerti dan tidak mempermasalahkan gajinya yang harus mengalami pengurangan.

"Ya (gaji), dipotong 50 persen. Tapi menurut saya gaji itu dibayarkan secara wajar kepada kami,” kata Shin Tae-yong pada saat di wawancarai dengan stasiun televisi Korea Selatan, KBS.

Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu belum bisa memastikan waktu yang tepat kembali ke Indonesia memimpin para pemain berlatih.

Menurut Shin, saat ini belum memungkinkan kembali ke Indonesia dan memimpin lagi Timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan secara langsung.

"Saya belum bisa pastikan kapan saya akan kembali ke Indonesia. Kenyataannya, seluruh kompetisi atau pertandingan yang ada di Indonesia ditunda akibat Covid-19," ucapnya.

Dengar Curhat Gading Marten Soal Perpisahannya dengan Gisel, Sule: Kalau Seandainya Balik Lagi?

Gelandang Persita Mateo Bustos Punya Minuman Favorit yang Turut Dikonsumsi Pemain Kelas Dunia

Selebritas Dunia hingga Nasional Ramaikan Foto Hitam, Apa Itu Blackout Tuesday?

Pelatih berusia 51 tahun itu memprediksi pertandingan sepak bola bisa digulirkan secara normal pada akhir tahun 2020 mendatang.

"Saya kira pertandingan baru bisa dilakukan pada akhir tahun. Saya tak menyangka kondisi ini akan berlangsung lama. Tapi jika kondisi memungkinan, saya akan kembali ke Indonesia,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved