Rampok Minimarket di Tamansari Diciduk

Sejak Idulfitri Kawanan Perampok Ini Beraksi di Empat Minimarket: Karena Tak Ada Petugas Keamanan

Sejak pandemi Covid-19, perampokan minimarket menjadi salah satu kejahatan yang banyak terjadi.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Polisi menunjukan barang bukti milik kawanan rampok AKAP yang menyasar sejumlah minimarket. 

Bila menemukan minimarket yang dirasa tepat dijadikan target, para anggota kelompok AKAP kemudian saling berbagi tugas.

Untuk eksekutor mereka melengkapi diri dengan senjata tajam maupun senjata api untuk mengancam apabila bertemu dengan karyawan minimarket.

"Makanya mereka datang berkelompok, ada yang masuk untuk memantau," kata Yusri.

Untuk itu, Yusri meminta para pemilik minimarket untuk melengkapi tempat usahanya dengan memekerjakan petugas keamanan.

"Kalau ada securitynya sendiri saya yakin mereka akan takut dan segan. Minimal kalau ada banyak orang disana mereka enggak akan berani," ucap Yusri.

Ditembak Mati

Dini hari tadi, kata Yusri, lima dari enam kawanan perampok AKAP dibekuk dari tempat persembunyiannya di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Perlawanan sempat mewarnani proses penangkapan mereka. 

Akibatnya, dua pelaku atas inisial RH (23) otak komplotan dan MS (27) eksekutor tewas dihujam timah panas polisi

Sedangkan untuk pelaku SG (31) dan ZD (25) dilumpuhkan di bagian kaki. Hanya pelaku AH (25) yang masih mulus.

"Yang DPO insialnya M dia tugasnya sebagai penjaga," kata Yusri.

Yusri menjelaskan, dari kawanan perampok ini pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti.

Mulai dari satu senpi rakitan, dua airsoft gun, dua sajam badik serta uang sisa hasil kejahatan mereka Rp 8,7 juta.

Atas perbuatannya, tiga pelaku yang dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Barat ini bakal dikenakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved